Minasanews.com, Makassar- Persija Jakarta akan melakoni laga berat ketika harus bertemu tim pemuncak klasemen PSM Makassar pada pekan ke-20 Liga 1 2022/2023. Situasi ini juga akan menjadi pertaruhan adu taktik antara dua pelatih Eropa, yakni Bernardo Tavares dan Thomas Doll.
Pertandingan antara Persija Jakarta melawan PSM Makassar akan berlangsung di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Rabu (25/1/2023). Kick-off dimulai pukul 16.30 Wita.
“Ini menarik ini dua pelatih asal Eropa kita lihat mana yang lebih unggul dalam memainkan taktik. Kalau PSM tetap memainkan lini tengah yang bagus, dia bisa memenangkan pertandingan karena Persija pasti offensive karena dia lemah dalam transisi,” kata pengamat sepak bola Hanafing, Senin (23/1).
Untuk diketahui, PSM Makassar saat ini ditukangi pelatih asal Portugal Bernardo Tavares yang menerapkan permainan bertahan dan mengandalkan serangan balik cepat.
Sementara Persija yang dinakhodai pelatih asal Jerman, Thomas Doll lebih bermain offensive football atau gaya menyerang.
“Portugal ini negara Eropa yang gaya main Amerika Latin, sama dengan di Italia. Kalau gaya pelatih Persija, dia gaya Eropa yang kita lihat itu seperti Inggris, Prancis, dan Jerman itu dia jarang defensive football, rata-rata mereka terbiasa bermain dengan gaya menyerang,” paparnya.
Hanafing menambahkan, laga PSM kontra Persija juga akan menjadi pertarungan taktikal kedua pelatih yang menerapkan skema berbeda. Dengan situasi tersebut akan menjadi ajang pembuktian bagi kedua pelatih yang mana lebih baik dalam meracik tim.
“Menarik ini pertandingan ini memang, ada dua tipe bermain yang berbeda. Kalau di Persija sendiri dia selalu main offensive football, Persija biar main di kandang lawan pasti dia tidak pernah mau bertahan dan selalu mau menyerang,” ungkap Hanafing.
“Sebaliknya PSM itu lebih dominan bertahan kayak kemarin waktu lawan Bali saya lihat kalau kalah bola dia turun sampai separuh lapangan. Ini akan kita lihat sejauh mana efektivitas skema kedua tim nanti,” sambungnya.
Kendati demikian, instruktur pelatih PSSI itu mengutarakan jika sebenarnya cukup berisiko bagi Bernardo Tavares memainkan skema permainan defensive saat lawan kuat menyerang. Pasalnya, tim akan kesulitan melakukan transisi menyerang cepat.
“Ada risiko memang kalau dia memainkan defensive football, artinya ketika dia hilang bola dia lebih perkuat di darah sendiri bertahan memang lebih cepat ditekan,” tegasnya.
Solusinya, lanjut Hanafing, Bernardo Tavares dengan memanfaatkan pemain yang memiliki kecepatan di area depan dengan ditopang dengan gelandang yang mampu menyuplai bola ke area di lini depan. Kondisi ini bisa jadi keuntungan PSM untuk membobol gawang Persija.
“Tapi keuntungan kalau PSM punya striker kuat lari dan punya kecepatan dan punya wing yang kuat lari dan kemudian ada orang yang bisa suplai dia bola ke depan itu keuntungan karena itu banyak dipakai tim-tim Eropa,” pungkasnya.
Laga tersebut diproyeksikan berjalan sengit melihat Persija dan PSM berada dalam persaingan papan atas klasemen Liga 1. Persija bertengger di posisi 4 dengan poin 35, sementara PSM di posisi pertama dengan 38 poin dari 19 pertandingan.