Minasanews.com, Pangkep – Angga(7) teman mancing Rehan(7), korban tenggelam di sungai Pangkajene di kampung Matojeng Kelurahan Minasa Te’ne, Minggu(12/2) menceritakan kesaksiannya sesaat sebelum sahabatnya jatuh tercebur ke dalam sungai hingga dinyatakan tenggelam dan sampai sekarang belum ditemukan jasadnya.
Awalnya dua sahabat bocah ini, Angga dan Rehan janjian mau pergi mancing di sungai dibelakang rumah nenek korban. Keduanya sudah turun ke sungai mencari perahu yang ditambatkan dipinggir sungai. Ditempat turun sungai itu ada dua perahu.
Satu berukuran besar dan satu perahu lainnya ukurannya kecil. Dari perahu besar yang ditambatkan kemudian bisa me nyeberamg ke perahu kecil. Namun belum sampai Angga pindah ke perahu kecil.
Ia pamit ke Rehan untuk naik ke darat mencari umpan berupa cacing karena mau mancing lobster yang diketahuinya banyak dialiran sungai ini.
Rehan tinggal sendiri menunggu kedatangan Angga yang pergi.mencari umpan. Tak lama kemudian Rehan pindah ke perahu kecil untuk membuang sebagian air yang kerap memenuhi perahu kecil tersebut.
Saat itu juga Angga muncul mau menuju perahu kecil yang diikat ke perahu besar. Hanya saja ikatan itu tidak kuat sehingga perahu kecil ini terlepas dan terbawa arus, lalu terbalik yang menyebabkan Rehan ikut tercebur dan terbawa arus sungai.
Mungkin ikatan tali perahu kecil ini tidak kuat sehingga terlepas dan saat itulah Rehan sempat memberi kode minta tolong.
“Ketika itu saya berusaha melepas pakaian untuk menolong Rehan, namun sahabat saya itu hilang dan tak muncul lagi dipermukaan air karena terseret arus air sungai,” ucap Angga.
Angga kemudian pulang melaporkan hal ini ke Nurdin bahwa Rehan tenggelam di sungai setelah perahu kecil yang ditumpangi terbalik. Angga bersama Nurdin terus menyusuri sungai berusaha mencari keberadaan Rehan.
Namun upaya pencarian itu tidak berhasil dan Rehan dinyatakan tenggelam di aliran Sungai Matojeng. Hingga Senin(13/2) sosok Rehan belum ditemukan.
Upaya pencarian senin ini terpaksa ditunda gegara air sungai Pangkajene meluap. Penundaan pencarian tersebut diakui Kapolsek Minasa Te’ne, AKP Muhlis.
“Pencarian ditunda karena kondisi air sungai yang meluap sehingga tidak mungkin dilakukan. Kita tunggu sampai kondisi air sungai normal kembali,” ujar AKP Muhlis.
Perwira tiga balok ini juga menambahkan jika siang ini sekitar pukul 11.00 wita. Tim SAR Brimob sudah datang untuk melakukan pencarian.( Udi)