Minasanews.Com.Barru— Problematika keuangan yang menimpa PDAM Tirta Waesai Kabupaten Barru. Akhir-akhir ramai dibicarakan karena harus menangggung nilai kerugian cukup fantastis yakni Rp 2,1 Milyar. Imbasnya berpengaruh terhadap kesejahteraan pegawai yang kemudian memicu diskomunikasi antara pucuk pimpinan di perusahaan ini dengan para stafnya.
Kondisi ini kemudian memantik perhatian serius dari Komisaris PDAM Tirta Waesai dalam hal ini Bupati Barru Suardi Saleh untuk melakukan rapat evaluasi terhadap perusahaan yang mengurusi pelayanan air bersih ini.
Salah satu pemicu hingga nilai kerugian mencapai kerugian hingga Rp 2,1 Milyar akibat dipicu oleh ketidakseimbangan antara biaya Operasional dengan pemasukan. Dari pernyataan Direktur PDAM Barru, Ahsan Jafar saat dihubungi Jum’at(23/8/2024) terungkap jika salah satu penyebab keuangan PDAM seret, lantaran sudah 14 tahun tidak pernah melakukan langkah penyesuian tarif.
Hanya saja beberapa pihak menilai kebijakan penyesuaian tarif PDAM untuk saat ini serba salah dan ibarat seperti buah simalakama. Diberlakukan kenaikan tarif salah dan bila tidak dinaikkan juga salah. Apalagi jelang pilkada, kebijakan penyesuaian tarif pelanggan berpotensi menjadi bola panas.
Dirut PDAM Tirta Waesai, Ahsan Jafar sendiri tak menampik jika sejak Perusahaan Air Bersih ini dipimpin era H Ibrahim, Andi Hamzah, H Suheri hingga dirimya belum pernah dilakukan kenaikan tarif pelanggan.
“Sudah 14 tahun PDAM belum pernah menempuh kebijakan penyesuaian tarif dan yang bisa menolong likuiditas perusahaan hanya kenaikan tarif,” ujar Ahsan.
Sementara itu, Komisaris PDAM Tirta Waesai Suardi Saleh yang juga Bupati Barru baru saja memimpin rapat evaluasi Perusahaan ini. Suardi juga tak menampik jika PDAM ini dalam kondisi bermasalah.
Makanya mulai Direktur hingga staf PDAM kita hadirkan dalam rapat evaluasi ini untuk mencari solusi dengan menyelesaikan permasalahan yang ada. “Kami sudah minta Direktur PDAM untuk melakukan evaluasi setiap bulan untuk melihat bagaimana progres perusahaan tersebut secara menyeluruh. Terutama dalam meningkatkan kualitas pelayanan air bersih,” beber Suardi.
Bupati Barru ini juga menambahkan bahwa apabila PDAM berniat meningkatkan kualitas sumber air di Waesai. “Silahkan masukkan proposal untuk kita pelajari seperti apa dan berapa besar anggaran yang dibutuhkan. Nanti kita hitung sesuai kebutuhan,” pungkasnya.( Udi)