Minasanews.com.Barru— Suasana duka menyalimuti Open Turnamen Tanete Cup ke IV yang digelar di lapangan Andi Muis di Pekkae dikecamatan Tanete Rilau kabupaten Barru, Jum’at(2/6) sore. Aswin Amiruddin salah seorang pemain dari Kesebelasan Pangkep FC menghembuskan nafas terakhirnya usai bertanding dengan klub sedaerahnya dari Minasa Te’ne.
Kejadian tragis ini mengagetkan banyak pihak karena sebelum dan hingga usai pertandingan yang menampilkan dua klub sepakbola dari Pangkep ini. Kondisi Aswin tidak ada kelainan pada fisiknya. Ia dalam keadaan bugar hingga selesai menjalani pertandingan.
Namun saat meninggalkan lapangan pertandingan, Aswin tiba-tiba terjatuh dan tak sadarkan diri. Pesepakbola asal Pangkep yang juga guru olahraga di SMA Negeri Bungoro ini membuat rekannya panik karena setelah dilarikan ke Puskesmas Pekkae, kondisinya semakin sekarat sehingga dirujuk ke RSUD Lapatarai Barru.
Tidak berapa lama Aswin ditangani pihak UGD RSUD Lapatarai. Ia kemudian dinyatakan meninggal dunia. Kabar duka ini langsung menyebar luas didua daerah, Barru dan Pangkep.
Salah seorang kerabat dekat Almarhum bernama H Edos yang sedang dalam perjalanan mengikuti Media Gathering bersama PT Semen Tonasa di Malino dibuat kaget dengan adanya informasi yang beredar dimedsos yang menyatakan Aswin yang sedang mengikuti Turnamen Sepakbola di Pekkae dinyatakan meninggal dunia.
“Lagoku ini orang baik dan sangat aktif dalam bermain bola. Kadang jarang istirahat kalau urusan bola karena hobinya memang didunia bola. Ķepergian Aswin sangat mengagetkan pihak keluarga. Sebab dia berangkat bertanding masih dalam kondisi bugar. Tetapi ajal dan kematian sudah menjadi ketentuan Allah Swt. Insya Allah Almarhum husnul khatimah,” ucap H Edos.
Ucapan duka juga dituliskan. Subhan Saleh salah seorang rekan main bola almarhum di Pangkep menuliskan ucapan duka didinding facoebooknya atas kepergian sahabatnya.
“Innalillahi Wainnailahi Rojiun slamat jalan saudara ternyata kemarin adalah hari terakhir kebersamaan kita di lapangan hijau, saya bersaksi almarhum orang baik, Alfatihah,” ujar Subhan.
Sementara itu pihak Panitia Open Turnamen Tanete Cup IV melalui Muh Syahrir beberapa kali dihubungi tidak memberikan keterangan atas peristiwa ini.
Handphonennya aktif tetapi tidak diangkat. Begitu pula dengan pesan yang dikirimkan via Watshapp tidak dijawab. Padahal pihak keluarga dan para pencinta bola di Pangkep ingin mengetahui seperti apa kronoligis kejadian yang menyebabkan Aswin meninggal dunia.
Selain itu publik bola juga ingin mengetahui seperti apa bentuk kesiapan pelayanan medis yang disiapkan pihak panitia pertandingan.
Meski begitu dari pantauan media ini dimedsos telah beredar ucapan duka dari pihak Panitia Open Turnamen Tanete Cup IV atas berpulangnya ke Rahmatullah Aswin, pemain Pangkep FC ini. ( Udi)