Mahasiswa KKN Tematik Infrastruktur PAMSIMAS angkatan 54 Universitas Bosowa (Unibos) Makassar mengadakan acara Focus Group Discussion (FGD) bersama masyarakat bertempat di Aula DesaAjakkang, Kecamatan Soppeng Riaja, Kabupaten Barru, guna membahas tentang Prokja KKN Tematik, Senin (26/06/2023).
Pada kegiatan ini dihadiri oleh Seluruh Kepala Dusun , Sekdes, Kepala Sekolah, Tokoh Masyarakat, Tokoh Wanita, Tokoh Adat, Ketua Pokmas, Ketua Karang Taruna Desa Ajakkang, Babinsa Desa Ajakkang, Nakes Puskesmas Mangkoso, Serta Mahasiswa KKN yang didampingi langsung oleh Dosen Pendamping Lapangan, Muh. Idris Taking ST, MSP.
Koordinator Desa Mahasiswa KKN-TI dalam sambutannya menyampaikan bahwa KKN ini berbeda dengan KKN pada umumnya,dimana KKN kali ini Universitas Bosowa bekerja dengan Kementrian PUPR, tentunya ini menjadi tantangan besar bagi kami karena KKN Tematik Infrastruktur baru pertama kali dilaksanakan. KKN-Tematik Infrastruktur merujuk ke satu topik PAMSIMAS, Serta berharap dengan kehadiran dan dampingan mahasiswa KKN kendala yang di alami PAMSIMAS yang ada di dusun Ajakkang dan Minangatoa tuntas serta bisa di gunakan untuk kebutuhan masyarakat Desa Ajakkang secara khusus di Dusun Ajakkang dan Minangatoa ungkapnya.
KKN tematik infrastruktur ini difokuskan pada PAMSIMAS yang ada di Desa Ajakkang. Survey dan observasi dilakukan pada dusun Ajakkang dan dusun Minangatoa yang telah memiliki PAMSIMAS, serta pada dusun Kampung Baru dan dusun Latappareng yang belum memiliki PAMSIMAS. Output dari survey tersebut menghasilkan poin permasalahan serta potensi pada tiap dusun.
Hasil dari survey inilah, dipaparkan dalam kegiatan FGD oleh perwakilan dua Mahasiswa KKN TI angkatan 54 UNIBOS, terkait Kelembagaan, belum adanya peraturan yg dibuat dalam pengelolaan dan pembiayaan pasca pelaksanaan program PAMSIMAS, serta partisipasi masyarakat melalui kepedulian yg masih rendah dalam keberlanjutan dan keberfungsian Program PAMSIMAS.
Hal ini dipertegas oleh DPL bahwa pelaksanaan setiap pasca pelaksanaan program Kementrian PUPR di tingkat desa sebaiknya perlu ditindaklanjuti dgn langkah-langkah strategis melalui pendampingan oleh seluruh peserta KKN-TI angk.54 UNIBOS.
Ibnu Rusdi selaku SekDes Ajakkang mengatakan bahwa Alhamdulillah ini menjadi hal yang luar biasa terjadi FGD yang sangat membuka wawasan berpkir kita, penyampaian presentasi mahasiswa dari hasil survey yang dilakukan kurang lebih sebulan ini, sangat jelas dan terarah tersusun rapi materi dan konsep Peta yang menjadikan kita mudah mengerti,juga mengatakan bahwa kami sebagai PemDes Ajakkang berharap jika dibuatkan Peta Desa Administrasi.
Bapak Kudus sebagai ketua pokmas pamsimas turut hadir dan menjelaskan bahwa pamsimas itu sendiri memiliki dua kendala utama, yaitu persoalan listrik yang belum ada dan juga pengelola yang tidak aktif.
Hal ini dilanjutkan oleh Pembina MI Muhammadiyah dusun Kampung Baru yang menyampaikan bahwa perlu adanya edukasi kepada masyarakat mengenai pamsimas agar masyarakat memahami pentingnya pengadaan infrastruktur tersebut. Selain itu, terkhusus dusun Kampung Baru perlu dimaksimalkan terkait pengelolaan sampah.
Salah satu nakes dari puskesmas Mangkoso turut hadir dan membahas mengenai sosialisasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) yang akan dilaksanakan. Beliau menyampaikan bahwa puskesmas siap berkolaborasi bersama mahasiswa KKN untuk melaksanakan sosialisasi dengan menghadirkan kader-kader stbm dari setiap dusun.
Editor : Muhammad Khadafi