Minasanews.Com.Barru— Awalnya rapat dengar pendapat( RDP) dewan berlangsung di ruang sidang paripurna DPRD, Rabu(14/6/23) dan dipimpin Ketua DPRD Barru, Lukman,T. Hanya saja setelah dilakukan dialog antara pihak wakil rakyat dengan BPPJN, rekanan bersama pemilik lahan, akhirnya disepakati dilanjutkan dengan peninjauan ke lokasi rencana pembangunan jembatan di kampung Pesse.
Dari lokasi jembatan, kemudian dilanjutkan dengan dialog di kantor desa Lompo Tengah yang dihadiri Ketua DPRD Barru Lukman, T bersama Bupati Suardi Saleh yang juga dihadiri beberapa legislator lainnya.
Selain pihak dewan dan Bupati. Hadir pula Pejabat Pembuat Komitmen( PPK) mewakili pihak Balai Besar Pembangunan Jalan Nasional( BBPJN) Sulsel dan Pelaksana Proyek serta sejumlah Pejabat eselon 2 Pemkab Barru, Camat Tanete Riaja dan Kades Lompo Tengah serta pemilik lahan Mukmin.
Saat memimpin RDP, Ketua DPRD Lukman, T menyatakan pihak dewan menginginkan adanya solusi terbaik untuk percepatan dari proyek pembangunan jembatan Pesse.
Meski sempat terjadi dialog antara pihak dewan dengan perwakilan BBPJN, Pelaksana Proyek, Perwakilan Anggota DPR RI H Muhammad Aras, pemilik lahan. Namun setelah mendengarkan beberapa keterangan dari semua pihak.
Ketua DPRD kemudian memberikan opsi bahwa lebih baik melakukan peninjauan langsung ke lokasi supaya fakta sesungguhnya dari lahan yang dipermasalahkan pemilik lahan bisa dilihat langsung di lokasi proyek pembangunan jembatan tersebut.
Tiga legislator secara bergantian memberikan penjelasan sebelum dilakukan peninjauan. Diantaranya Syamsu Rijal, Andi Wawo Mannojengi dan Syahrul Ramdani.
Begitu pula saat peninjauan lokasi. Beberapa legislator dan Staf Sekwan ikut menyertai kunjungan ke lokasi proyek tersebut. Tampak hadir dalam kunjungan itu Andi Arkham Pieter( PKB), Syahrul Ramdani (Nasdem)dan Syamsu Rijal( PDIP).
Di kantor desa Lompo Tengah, Ketua DPRD Barru, Lukman, T mengharapkan secepatnya ada kesepakatan antara pihak pemilik lahan dengan BBPJN dan rekanan.
“Semua pihak harus membangun komunikasi kemudian menjalin koordinasi dan melakukan musyawarah hingga ada solusi terbaik. Kita tidak ingian ada yang merasa dirugikan. Apalagi pembangunan jembatan ini untuk kepentingan masyarakat,” pungkas Lukman.( Udi)