Minasanews.com.Barru— Kepergian seorang bayi berumur tiga bulan, Andi Anisa Ramadani masih menyisakan rasa duka mendalam pihak keluarga bayi tersebut. Dari pengakuan keluarganya, Annisa diduga meninggal usai diimunisasi sebulan lalu disalah satu Posyandu di desa Siawung kecamatan Barru kabupaten Barru.
Pasca Imunisasi bayi ini mengalami kejang dan badannya menghitam saat tiba dirumahnya. Bahkan mengalami pingsan sekitar satu jam. Ia kemudian dibawa ke RSUD Lapatarai dan dirawat selama delapan hari.
Kondisinya tak kunjung membaik. Pihak keluarga kemudian membawa pulang ke rumahnya karena kondisinya semakin parah. Selama 29 hari menjalani rawat dirumah tanpa upaya medis lagi. Minggu(18/6/23) malam, Annisa kemudian dinyatakan meninggal dunia.
Dari pengakuan Indah(16) ibu kandung almarhumah. Andi Anisa merupakan anak pertamanya pasca dinikahi 2022 oleh Andi Rizal(35). Indah yang didampingi Ibunya, Hasniah sudah mengihklaskan kepergian anak pertamanya. Hanya yang disayangkan sikap bidan saat disampaikan tentang kondisi bayinya dengan entengnya menyatakan kepada kami jangan salahkan petugas.
Hasniah menceritakan awal mula kejadian ini. Sebulan lalu cucunya sempat dibawah ke salah satu Posyandu di desa Siawung. Namun kondisi saat bayi ini dalam kondisi ada batuk sedikit. Tetapi keadaannya masih bugar sehingga saya sarankan ke Bidan tidak usah diimmunisasi.
“Hanya saja ketika itu sang Bidan tetap memberikan suntikan Imunisasi ke cucu saya. Sejak pulang kondisinya sudah lemas dan malam hari sempat pingsan sekitar satu jam kemudian membaik lagi,” beber Hasniah.
Beberapa hari kemudian bayi ini dibawa lagi ke RSUD Lapatarai. Disana ia dirawat delapan hari, hanya kondisinya tak membaik. “Makanya cucu kami dipulangkan ke rumah di Siawung dan selama 29 hari itu kondisinya semakin memburuk hingga meninggal dunia pada malam senin,” ujar Hasniah dengan nada sedih.( Udi)