Minasanews.com, Makassar – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menutup sementara lapangan terbang atau Bandara Paro, lokasi terbakarnya pesawat Susi Air PK-BVY yang diduga dilakukan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua.
Ini dilakukan lantaran posisi pesawat Susi Air yang rusak berada di tengah-tengah lapangan terbang.
“Sehingga tidak memungkinkan operasional penerbangan ke atau dari Paro,” kata Juru Bicara Kemenhub Adita Irawati dalam keterangan resmi, Rabu (8/2).
Pihaknya hingga kini masih belum mengetahui pasti kondisi dan keberadaan pilot dan penumpang pesawat Susi Air tersebut.
Dugaan sementara, pilot dan penumpang Susi Air diculik dan disandera Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua.
“Hingga saat ini, belum diketahui pasti keberadaan pilot dan penumpang pesawat,” imbuhnya.
Kemenhub terus melakukan koordinasi dan memonitor perkembangan kasus penyerangan Pesawat Susi Air PK-BVY yang terjadi di lapangan terbang Paro, Nduga, Papua.
Sebelumnya, pesawat Susi Air Pilatus Porter PC 6/PK-BVY diduga dibakar oleh Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Operasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) di Bandara Paro, Nduga, Papua Pegunungan, Selasa (7/2).
Kuasa Hukum Susi Air Donal Fariz menjelaskan pesawat tersebut melakukan penerbangan dengan rute Timika-Paro-Timika dengan membawa lima penumpang dan barang bawaan dengan total muatan 452 kilogram. Pesawat itu dipiloti Kapten Philips M berkebangsaan Selandia Baru.