Minasanews.Com.Barru— Beredar video orang tua korban tak menampik jika putranya terjatuh saat bermain di Wahana Pasar Malam di Ralla Kelurahan Lompo Riaja kecamatan Tanete Riaja.
Meski Ibu ini tak mau keberatan dengan apa yang dialami anaknya. Tetapi sejumlah pihak menyebutkan jika Wahana Permainan Pasar Malam ini yang dikenal warga dengan istilah Hoya-hoya tersebut sama sekali belum kantongi surat izin operasi.
Ironisnya meski belum memiliki izin dari pihak Kepolisian. Pelaksana Wahana Bermain ini sudah melakukan aktifitas hingga menyebabkan seorang bocah terjatuh saat bermain diluar jam operasi dari Wahana Bermain ini.
Salah seorang Perwira di Polres Barru mengakui jika Wahana Bermain Pasar Malam di Ralla tidak memiliki izin Operasi. Menurut perwira ini sebenarnya diwaktu sekarang tidak boleh ada izin kegiatan keramaian karena situasi pilkada sementara berlangsung.
“Kita seharusnya menghindari ada kumpulan-kumpulan massa demi menghindari terjadianya gesekan yang bisa dipolitisir. Apalagi sekarang dalam proses tahapan pilkada,” ujarnya.
Sementara itu Kasat Reskrim Polres Barru AKP Salehuddin yang dihubungi secara terpisah, Senin(23/9/2024) menyebutkan pihaknya baru akan mengkoordinasikan keberadaan Wahana Bermain di Wilayah Ralla.
“Kami akan berkonsultasi dengan Kasat Intelkam terkait kegiatan Wahana Bermain di Kecamatan Tanete Riaja,” ujar Kasat Reskrim dengan nada singkat.
Penanggungjawab Wahana Bermain, Herman Jo yang dikonfirmasi mengakui kalau proses permohonan Izin dari pihak Kepolisian sudah dimasuklan ke Polres Barru setelah sebelumnya bermohon ke Kesbang untuk memperoleh surat rekomendasi.
“Jum’at pekan lalu saya sudah setor surat permintaan izin kegiatan ke pihak Polres dengan harapan bisa terbit lebih cepat. Namun karena ada masa libur dua hari ( Sabtu dan Minggu) dan pesta demokrasi sehingga mungkin karena kesibukan pihak Kepolisian jelang pilkada sehingga permohonan izin kami belum terbit,” kata Herman Jo.
Herman juga menyatakan jika dirinya sebagai Pelaksana dari Wahana Bermain di Barru dan selama berada di Barru. “Beberapa pekerja kami ini butuh biaya hidup, sehingga kami buka pertama wahana ini pada malam Minggu dan sebenarnya berharap surat izin operasi Wahana ini terbit Senin hari ini,” terangnya.
“Pengelola ini juga menambahkan bahwa terkait dengan adanya anak yang terjatuh kami sudah berkoordinasi dengan pihak orang tua korban dan tidak ada keberatan. Makanya video dari pengakuan tidak keberatan dari orang tua itu saya share ke medsos,” jelasnya.
“Kami juga menyayangkan kenapa Wahana Bermain ini dibesar-besarkan melalui pemberitaan dimedia. Padahal ada juga teman wartawan yang kami ajak kerjasama dalam kegiatan Wahana Bermain ini,” kelitnya.( Udi)