Minasanews.Com.Pangkep–.KM Sabuk Nusantara 52 tidak bisa melanjutkan pelayaran mengarungi laut disekitar Pulau Kalukalukuang, Jum’at(6/12/2024) akibat kondisi cuaca buruk. Kapal ini terpaksa balik haluan ke Pulau Dewakang di Kalmas karena gelombang tinggi
Saat ini gelombang tinggi sangat rentan menimpa sejumlah wilayah kepulauan terluar di kabupaten Pangkep. Imbas dari kondisi demikian dialami sebuah Kapal Motor yang sedang berlayar dari Pulau Dewakang terpaksa balik haluan ke pulau tersebut akibat cuaca buruk.
KM Sabuk Nusantara 52 terpaksa harus putar balik ke Pulau Dewakang untuk menunggu cuaca redah hingga bisa melanjutkan pelayaran kembali. Padahal Kapal Motor tersebut berangkat dari Pulau Dewakang dengan menyinggahi beberapa pulau di Liukang Kalmas dengan tujuan akhir pelayaran di Dermaga Maccini Baji di kecamatan Labakkang.
Cuaca buruk di Perairan Liukang Kalmas menyebabkan terjadinya gelombang air laut tinggi sehingga mengganggu pelayaran kapal. Hal ini dialami KM Sabuk Nusantara 52 yang tidak bisa melanjutkan pelayaran ke Pulau Kalukalukuang hingga Dermaga Maccini Baji gegara cuaca buruk.
Askar salah seorang warga Pemerhati Masyarakat Pulau membenarkan adanya arah putar balik yang dialami Kapal Motor Sabuk Nusantara 52 akibat cuaca buruk yang disertai gelombang tinggi.
“KM Sabuk Nusantara 52 yang diperkirakan memuat penumpang sekitar 50 orang dengan ABK sebanyak 10 orang bersama muatan barang lainnya berlayar dari Pulau Dewakang Kalmas dan bermaksud menyinggahi beberapa pulau. Namun belum sampai ke Pulau Kalukalukuang, kapal ini dihantam gelombang tinggi sehingga memaksa untuk berbalik arah ke Pulau Dewakang,” ungkap Askar.
Sebelumnya Kepala Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas II Maccini Baji, Johansyah, sudah mengeluarkan peringatan tentang kondisi cuaca di wilayah Perairan Kabupaten Pangkep yang cenderung memburuk dalam tiga hari ke depan dari tanggal 5 sampai 7 Desember 2024.
Pernyataan Johansyah berdasarkan Perkiraan Cuaca yang diinformasikan pihak BMKG bahwa saat ini kondisi cuaca di Pangkep sedang hujan ringan, dengan kecepatan angin mencapai 10 hingga 20 knot. Gelombang laut diperkirakan berada di kisaran 0,75 hingga 1,25 meter, dan berpotensi meningkat hingga mencapai 2,5 meter.
Dengan kondisi cuaca seperti diinformasikan BMKG, “kami meminta masyarakat Kepulauan di wilayah kabupaten Pangkep yang akan melakukan pelayaran di laut untuk selalu waspada dan mengikuti perkembangan informasi dari BMKG demi keselamatan perjalanan dilaut,” himbau Johansyah.( Udi)