instagram youtube

Ritual Situs Pettabulue Berujung Maut, 9 Tewas dan 8 Luka Tertimpa Pohon Tumbang

Rusdi - Penulis Berita

Senin, 4 November 2024 - 13:55 WIB

Minasanews.Com.Soppeng— Ritual warga di kawasan Situs Pettabulue desa Mattabulu kecamatan Lalabata kabupaten Soppeng sekitar pukul 11.00 Wita, Minggu(3/11/2024) berakhir duka. Secara tiba datang hujan dan angin kencang disertai petir menyebabkan pohon besar tumbang dan menimpa puluhan warga yang sedang mengikuti ritual untuk membayar hajatan itu.

Dalam insiden ini 9 warga meregang nyawa dan 8 mengalami luka. Kesembilan warga yang tewas mengenaskan merupakan warga Kabupaten Soppeng. Sedangkan 3 dari 8 korban luka berasal dari kecamatan Pujananting kabupaten Barru.

Berdasarkan fakta kejadian seperti dari rilis dan baket yang beredar bahwa pada hari Minggu(3/11/ 2024) sekitar pukul 11.00 wita bertempat di Situs Pettabulue Desa Mattabulu Kecamatan Lalabata Kabupaten Soppeng telah terjadi bencana alam berupa pohon tumbang yang menimpa pengunjung dan mengakibatkan beberapa orang mengalami luka dan 9(sembilan) orang meninggal dunia

Adapun Identitas korban yang meninggal dunia sebagai berikut
Rosmini(37), warga kampung Lisu Lawo Kecamatan Lalabata Soppeng, Marnuni(34) alamat, Lisu Lawo Soppeng, kedua korban tewas ini bersaudara.

Kemudian korban tewas ketiga
Asse(40), Petani alamat kampung Sewo Kecamatan Lalabata, bersama istrinya, Ikada. Korban meninggal kelima
Wammenneng(60) alamat Sewo kabupaten Soppeng

Baca Juga :  Lansia Tewas Usai Menyalip Truck 10 Roda

Korban meninggal juga menimpa Karyati (55) domisili di Kelurahan Sewo Soppeng bersama putranya Agus ,Sewo pelajar SD. Lalu ada juga perempuan bernama Rabiah(50) juga satu kampung dengan korban tewas sebelumnya juga dinyatakan meninggal dunia dan korban tewas kesembilan
Nuraeni seorang IRT asal Kelurahan Sewo kabupaten Soppeng.

Sedangkan 8 korban lain yang mengalami Luka sementara penanganan di Rumah Sakit Umum Soppeng yakni Sulfiana(20), pekerjaan IRT asal kelurahan Sewo, Kecamatan Lalabata Kabupaten Soppeng mengalami Keluhan seluruh badan terasa sakit.

Satriana(27), IRT asal kecamatan Pujananting Kabupaten Barru mengalami luka tangan kiri, kepala mengalami rasa sakit. Nafsiah(66) asal Kelurahan Sewo kabupaten Soppeng
mengalami patah tangan kanan.

Korban luka ke empat Taju(24) alamat Teppoe Desa Mattabulu, pekerjaan petani mengalami luka punggung patah. Sakkatang(33), IRT alamat lisu mengalami patah punggung. Nur Indah Sari( 29) , IRT, alamat Lempobakke mengalami luka kepala sakit.

Iruse(35), pekerjaan IRT Alamat kecamatan Pujananting Kabupaten Barru dan Iwan(36), alamat Pujananting Kabupaten Barru mengalami luka kaki sakit.
Kedelapan korban yang mengalami luka-luka sementara di rawat di ruang UGD RSUD Soppeng.

Baca Juga :  Sekum HMI Komisariat Atim Angkat Bicara terkait Pembubaran B120

Adapun kronologis kejadian saat itu korban datang di Tkp dengan maksud berwisata di situs Matabulu sambil bawa makanan sesajen dengan niat bayar hajatan.

Selanjutnya sekitar pukul 11 .00 wita tiba-tiba hujan datang disertai angin kencang dan terdengar petir dan kilat menyambar pohon besar tempat para korban melakukan sesajian.

Akibatnya beberapa tangkai pohon besar tersebut roboh dan jatuh menimpa para korban sehingga pengunjung yang lain langsung berhamburan dan berteriak histeris.

Kapolres Soppeng AKBP Muh Yusuf Usman kepada media membenarkan adanya peristiwa yang menimpa 17 korban. “Sembilan wisatawan lokal itu dinyatakan meninggal dunia dalam insiden ini. Sedangkan 8 mengalami luka dan masij dirawat di RSUD Soppeng,” ujar Kapolres Soppeng.

Dijelaskan AKBP Yusuf bahwa para pengunjung itu bermaksud berwisata ditempat kejadian dengan membawa sesajian dan bermaksud membayar hajatan. “Namun saat itu tiba-tiba turun hujan dan angin kencang yang disertai petir sehingga beberapa tangkai besar pohon ditempat itu patah dan jatuh menimpa korban,” terangnya.( Udi)

Berita Terkait

Gabungan Tiga Komisi DPRD Barru Bahas Renja 2025
Duel Pria Saling Tebas di Pangkep, Satu Tewas Satu Luka
Nelayan Hilang Saat Pasang Jaring Kepiting di Perairan Pelabuhan Biringkassi
Istri dan Anak Owner Pallubasa Tewas Lakalantas di Jalan Tol Makassar
Satpol PP Makassar Segel Kopi Arobi Bawakaraeng, Buntut Laporan Masyarakat
Miris, Kini Kondisi Patung Pendiri HMI di Pantai Losari, HMI Makassar : KAHMI dan Pemkot Meminta Segera Merestorasi Patung Lafran Pane
Mantan Ketua Umum HMI UNM Angkat Bicara Soal Bunker Narkoba
Gegara Terganggu Suara Musik, Seorang Pria Merusak Kantor Lurah Karuwisi Utara

Berita Terkait

Minggu, 9 April 2023 - 00:26 WIB

Demo Aliansi Mahasiswa Papua Terkait Freeport Dibubarkan Paksa Ormas

Selasa, 30 Mei 2023 - 07:05 WIB

BPBD Sulsel Salurkan Bantuan Korban Kebakaran di Tallo

Senin, 25 Desember 2023 - 11:01 WIB

Atap Wisma Negara di CPI Rusak Diterjang Puting Beliung

Senin, 12 Agustus 2024 - 08:55 WIB

Mayat Wanita Asal Jeneponto Tersimpan Dalam Koper di Rumah Kost

Sabtu, 28 Januari 2023 - 11:48 WIB

Lima Orang Tewas Akibat Banjir dan Longsor di Manado

Jumat, 14 Juli 2023 - 22:17 WIB

KKN-T 54 UNIVERSITAS BOSOWA MENGAJAK WARGA SOSIALISASI SADAR WISATA MENGGUNAKAN VESPA DI PANTAI LAGUNA BARRU.-

Rabu, 6 Desember 2023 - 06:46 WIB

Korban Tewas Erupsi Marapi 21 Orang, Teridentifikasi Tim DVI Baru 16 Jasad

Senin, 21 Agustus 2023 - 14:26 WIB

Kasatpol PP Kota Makassar: Kita Telah Tindak Tegas Oknum Satpol PP yang Indisipliner

Berita Terbaru

Politik

Chaidir Syam-Muetazim Mansyur Tumbangkan Kotak Kosong

Minggu, 8 Des 2024 - 14:06 WIB

Daerah

PDAM Tirta Waesai Cari Calon Dewas Baru, Ini Syaratnya

Kamis, 5 Des 2024 - 08:27 WIB

You cannot copy content of this page