Minasanews.Com.Pangkep— Keluarga besar Serma Sulkarnain masih berselimut duka. Almarhum putra terbaiknya yang juga pejuang bangsa akan terus menjadi kenangan. Letda Inf Fauzi Ahmad sudah dipanggil menghadap Ilahi. Pertemuan antara keluarga sebelum tertembak gerombolan KKB lebih banyak melalui sambungan telephone dan video call.
Terakhir kali Letda Inf Fauzi berkomunikasi dengan ayahnya melalui video call sehari sebelum dilaporkan tertembak oleh anggota KKB pada hari Jum’at(10/10/2025). “Saat itu video call menanyakan kabar saya, ibunya dan kedua adik perempuan. Ketika itu saya juga menyatakan bagaimana kabarmu nak?. Alhamdulillah sehat, kata Serma Sulkarnain menirukan ucapan Fauzi melalui sambungan video call
Secara fisik face to face sudah jarang karena tugas dan tanggung jawab membuat jarak terpisah antara keluarga dengan Letda Inf Fauzi. Dari penuturan sedih yang diungkapkan Serma Sulkarnain kepada media bahwa dirinya bersama keluarga terakhir kali ketemu saat transit di Pelabuhan Makassar ketika mau berangkat ke Papua demi tugas.
“Kami sekeluarga hanya sempat bertemu langsung ketika Letda Fuazi transit di pelabuhan Makassar sebelum berangkat penugasan di Papua sekitar bulan Juni 2025,” ujar Sulkarnain mengenang putranya.
Fauzi anak yang baik dan patuh kepada orang tua. Kata Ayah kandungnya. “Kepada dua adik perempuannya tidak pernah marah dan berkata kasar. Tutur katanya kepada keluarga sangat lembut. Dia itu sejak tamat SMP di Pondok Pesantren Shohwatul Is’ad di Padang Lampe memang bercita-cita mau masuk Akmil dan apa yang diimpikan terwujud,” ungkapnya.
Selepas dari Ponpes, Fauzi melanjutkan pendidikan di SMAN 11 Pangkajane. Ketika menempuh pendidikan. Fauzi terbilang cerdas dan selalu berprestasi dibidang akademik dan kegiatan organisasi sekolah. Selalu peringkat terbaik dan pernah memimpin Paskibraka tingkat kabupaten Pangkep sebelum mendaftar Akmil.( Udi)






















