Minasanews.Com.Barru– Laporan Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD 2022 Pemkab Barru menuai sorotan dari Fraksi Golkar. Fraksi ini dalam pandangannya menyoroti adanya silva yang dinilai terlalu tinggi karena mencapai Rp 113 milyar.
Sorotan ini disampaikan perwakilan Fraksi Golkar, Hacing yang membacakan pandangan Fraksinya dihadapan Bupati Barru bersama unsur Pejabat Pemkab Barru lainnya yang ikut mendampingi kehadiran Bupati dalam sidang paripurna tersebut.
Sidang paripurna penyampaian laporan pertanggungjawaban pelaksanaan APBD 2022 dipimpin Ketua DPRD Barru, Lukman, T, yang didampingi Wakil Ketua AFK Majid.
Fraksi Golkar melalui juru bicaranya, Hacing menyatakan pihak Fraksi partainya menyampaikan ucapan selamat atas raihan Opini Wajar Tanpa Pengecualian( WTP) pada tahun 2022.
“Kami berharap melalui Bupati dan Sekda agar kepatuhan kepada ketentuan yang berlaku dan tindaklanjut temuan/rekomendasi dari BPK tetap dijaga serta dijalankan dengan penuh optimisme dan rasa tanggungjawab atas amanah rakyat,” urai Hacing.
Hanya saja dalam tahapan setelah masa anggaran berakhir ternyata masih menyisakan persoalan. Sorotan inilah yang disampaikan dari pandangan fraksi partai beringin rindang ini yang kemudian meminta adanya penjelasan komperehensif.
Adapun yang menjadi sorotan Fraksi partai Golkar adanya nilai silpa yang masih tergolong besar yakni Rp 113.838.811.140.
” Silpa ini menurut hemat kami tergolong besar, capaiannya sekitar 11 persen dari keseluruhan anggaran dan apabila nilai ini diserap pada tahun anggaran lalu, bisa menjadi satu keuntungan besar terhadap pembangunan di kabupaten Barru,” pungkasnya.( Udi)