Minasanews.com,Makassar- Kelompok pemuda yang tergabung dalam Maritim Muda Indonesia Cabang Pinrang bersama POKMASWAS dan Woman Mangrove melaksanakan kegiatan penanaman mangrove di Dusun Lantangpeo, Desa Minasa Baji, Pulau Tanakeke, Kabupaten Takalar pada Kamis (26/9/2024).
Kegiatan tersebut diadakan sebagai bagian dari upaya mendukung program Indonesia FOLU Net Sink 2030, yang bertujuan untuk mengurangi emisi karbon dan memperbaiki ekosistem.
Sebanyak 3.000 bibit mangrove berhasil ditanam di pesisir utama daerah yang terdegradasi atau bekas tebangan, dengan melibatkan anggota masyarakat lokal dan stakeholder. Kegiatan ini tidak hanya menjadi momen penting bagi lingkungan, tetapi juga mengedukasi masyarakat tentang peran vital mangrove dalam menjaga kelestarian ekosistem pesisir.
Syafriman selaku Ketua Maritim Muda Pinrang menyampaikan mengenai kegiatan tersebut bahwa langkah nyata lah yang akan meningkatkan kesadaran warga akan lingkungan.
“Kegiatan ini merupakan langkah nyata untuk mengatasi perubahan iklim dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan kita. Melalui program CIGPRO, PGLKLHK memberikan apresiasi komunitas untuk mengembangkan dan memperluas dampak aksi, tentu kita berharap ini menjadi geraakan yang berkelanjutan,”ucap Syarifman.
Kegiatan ini diwarnai dengan antusiasme peserta, di mana mereka bekerja sama menanam bibit mangrove sambil berbagi pengetahuan tentang manfaat pohon mangrove. Mangrove berfungsi sebagai pelindung alami dari abrasi pantai, habitat bagi berbagai spesies laut, dan penyerap karbon yang efektif. Setelah penanaman, peserta juga diajak untuk melakukan pemantauan dan perawatan terhadap bibit yang ditanam, guna memastikan keberlangsungan hidup tanaman tersebut. Ini merupakan bagian dari komitmen jangka panjang untuk menjaga ekosistem pesisir di wilayah tersebut.
“Melalui kegiatan ini, Maritim Muda Pinrang dan mitra kolaboratornya berharap dapat menginspirasi lebih banyak orang untuk berpartisipasi dalam kegiatan serupa. “Kami ingin mendorong masyarakat untuk peduli terhadap lingkungan dan ikut berkontribusi dalam menjaga alam,” tambah seorang anggota Woman Mangrove.
Kegiatan ini juga mendapat dukungan dari pemerintah setempat, yang melihat pentingnya kolaborasi antara masyarakat, pemerintah, dan organisasi non-pemerintah dalam melestarikan lingkungan. Keberhasilan acara ini menjadi contoh nyata bahwa kerja sama lintas sektor dapat menghasilkan dampak positif. Dalam konteks perubahan iklim yang semakin mendesak, upaya seperti ini menjadi penting untuk menjaga keseimbangan ekosistem dan mengurangi risiko bencana alam.
Maritim Muda Pinrang berkomitmen untuk terus menggelar kegiatan lingkungan ke depan, dengan harapan dapat mengajak lebih banyak individu untuk turut serta dalam menciptakan masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan. Dalam dunia yang semakin terancam oleh perubahan iklim, langkah kecil dari masyarakat dapat memberikan kontribusi besar bagi bumi kita. Melalui inisiatif seperti ini, semangat kolaborasi dan kepedulian terhadap lingkungan semakin terbangun.