Minasanews.Com.Barru— Tim Disdukcapil kabupaten Barru berkeliling Sekolah Lanjutan Atas( SLTA) untuk melakukan perekaman data kependudukan dengan sasaran siswa berumur 16 tahun keatas. Program perekaman ini lebih awal dilakukan sebelum penerbitan e-KTP dan penyelenggaran pemilu 2024.
Disdukcapil sengaja menyasar para siswa SLTA berumur 16 tahun keatas karena dinilai sebagai calon pemilih pemula pada 2024. Saat perekaman siswa yang berumur 16 tahun, namun bisa dipastikan akan cukup umur 17 tahun di 2024.
Perekaman dengan sasaran calon pemilih pemula yang nota bene berstatus siswa SLTA saat ini terus dilakukan pihak Disdukcapil kabupaten Barru dan sudah menyasar dua sekolah SLTA yakni UPT SMK negeri 1 dan UPT SMA Negeri 1 Barru.
Setiap sekolah disiapkan waktu tiga hari untuk perekaman e-KTP. Saat kegiatan dilaksanakan di UPT SMK Negeri 1 Barru, pihak Disdukcapil sudah melakukan perekaman terhadap 70 an lebih siswa selama tiga hari.
Tetapi saat ini perekaman siswa dilakukan di UPT SMA Negeri 1 Barru dimulai Kamis hingga sabtu(12/2). Dihari pertama perekeman di SLTA terbesar di kabupaten Barru ini sudah menjaring sekitar 50 siswa.
Hal ini diakui Kadisdukcapil Barru, Nasaruddin melalui Administratur Data Base( ADB) Andi Nur Syamsu. Menurutnya saat ini baru saja melakukan perekaman di SMK Negeri 1 dan lanjut ke SMA Negeri 1 Barru selama tiga hari melakukan perekaman untuk para siswa, mulai dari umur 16 tahun keatas.
“Program perekaman siswa ini sesuai data yang kami ambil dari Kemendikbud untuk disingkronisasi ke Disdukcapil. Meski begitu program ini terkendala dengan kesadaran siswa yang masih banyak tidak datang melakukan perekaman. Padahal kita sudah datang ke sekolah agar siswa tidak lagi direpotkan datang ke kantor Disdukcapil,” ucap Andi Nur Syamsu.
Saat melakukan perekaman di SMK Negeri 1 Barru hanya diikuti sekitar 70 an siswa. Hal ini yang belum kita ketahui. Apakah yang tidak datang perekaman karena sudah melakukan perekaman lagi. Ada juga siswa beralasan tidak datang ke ruang perekaman karena lupa bawa berkas.
“Makanya kami ajak lagi siswa agar datang saja perekaman meskipun tanpa bawa berkas karena hal itu bisa ditelusuri data kependudukan para siswa ini tanpa berkas sekalipun,” pungkasnya( Udi)