Minasanews.Com.Pangkep— Pemkab Pangkep, melalui seluruh OPD melakukan kerja bakti yang terfokus pada tiga lokasi. Area alun-alun Citra Mas, pasar Palampang dan terminal Bungoro.
“Semua dikoordinir oleh kepala dinas dan staf lainnya untuk segera pembenahan penilaian Adipura tahun ini, ” ujar Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Asrul Asiking.
“Kita tidak tau kapan tim penilai akan turun, tapi kita tetap upaya persiapan baik pembersihan di tempat strategis, pusat pelayanan publik dan tempat yang menjadi penilaian, ” tambahnya.
Selain kerja bakti, Pemkab Pangkep juga melaksanakan pelatihan pembuatan pupuk kompos yang diikuti perwakilan OPD dalam rangka upaya mengurangi sampah, terutama daun kering.
Kepala dinas lingkungan hidup Pangkep, Akbar Yunus menjelaskan, kerja bakti ini rutin digelar dengan sebutan Jumpa berlian.
Namun, bulan ini bertepatan dengan penilaian Adipura sehingga kegiatannya diperluas melibatkan pihak terkait. Instansi dan juga pedagangan.
“Tujuannya, bukan target jangka pendek. Tapi menjadi gerakan bersih-bersih dan menjadi bagian kewajiban kita semua, ” katanya.
“Persoalan sampah, adalah persoalan bersama. sejatinya harus diselesaikan dan menjadi perhatian bersama. Kita berharap, setiap minggu dilaksanakan semakin meningkatkan kesadaran masyarakat, ” jelasnya.
Pemerintah lanjutnya, berkewajiban memberikan edukasi, sosialisasi dan pengertian kepada masyarakat tentang perilaku hidup dan bersih.
“Pada perinsipnya, masyarakat sadar tentang hidup bersih dan sehat. Pemerintah wajib memberikan edukasi dan pengertian. Ketika mereka diajak, mereka mau. Butuh komunikasi persuasif, kolaborasi dan sinergitas, ” tambahnya.
Gerakan kerja bakti katanya, bukan semata untuk penilaian Adipura. Tapi menyangkut kewajiban dan kepentingan bersama menjaga kebersihan lingkungan.
“Ini bukan hanya persoalan Adipura dan kebersihan. Tapi bagaimana sampah diolah menjadi bernilai. Kitta berharap sampah bisa kita olah dan daur ulang, apalagi kita sudah punya pabrik pengolahan sampah, ” jelasnya.( Udi)