Minasanews.Com.Barru–Jika mau mengukur siapa sosok paling lama menjadi anggota wakil rakyat di DPRD Barru, maka jawabannya patut disandang oleh Arifai Muin. Legislator berdarah PDIP ini sejak awal hingga saat ini sudah memasuki periode kelima sebagai anggota parlemen.
Selain merupakan politisi paling konsisten dan setia disatu partai. Dia juga anggota dewan paling lama di DPRD Barru. Sebab Arifai tidak pernah pindah partai karena selalu terpilih melalui partai berlambang banteng moncong putih ini. Kekaderannya sebagai pengurus parpol di PDIP tidak lagi bisa diragukan.
Ia pernah memimpin DPC PDIP beberapa periode. Bahkan pernah juga dilengser dari kursi ketua DPC, namun lagi-lagi Arifai tak meninggalkan partai yang membesarkannya. Nyali politik Wakil rakyat ini terbilang mumpuni dan sudah tahan banting. Pantas saja kalau mantan Ketua BK DPRD Barru sudah malang melintamg disejumlah posisi di kantor Wakil rakyat Barru.
Diwilayah dapilnya di kecamatan Barru, Arifai termasuk sosok paling disegani para politisi dan petarung dari partai lain ketika adu kuat disetiap pesta demokrasi tiba. Dapil 1 yang menjadi wilayah pertarungannya jarang ada yang tidak kenal nama Arifai.
Terkhusus diseluruh desa di wilayah paling timur di kecamatan Barru( Desa Tompo, Palakka dan Galung) Arifai sangat familiar dan ditokohkan masyarakat ditiga desa ini. Dibeberapa moment pemilihan legislatif(Pileg) ditiga desa ini, keterpilihan Arifai sulit tertandingi didesa tersebut.
Disetiap kesempatan Arifai ketika dimintai pengakuan tentang strategi apa yang dipakai sampai terpilih dan bertahan hingga lima periode di Parlemen. Dengan rendah hati Ia memberi jawaban kunci bahwa resepnya perkuat silaturahmi dan perhatikan Masjid sebagai Rumah Allah.
Dibenak Arifai Silaturahmi dan memberi perhatian kepada Masjid.”Insya Allah kita selalu diberi Anugrah dan saya sudah rasakan selama lima periode bahwa keterpilihan itu tidak selalu harus dinilai dengan finansial. Meski nilai itu tidak bisa dipungkiri bahwa membangun Masjid juga butuh uang. Tetapi ada strategi yang bisa dilakukan melalui jalur itu,” ungkap Arifai.
Arifai kemudian membeberkan jika program Pokok-pokok Pikiran( Pokir )yang ada didewan lebih banyak diarahkan ke Pembangunan Masjid. Beberapa Masjid ditiga desa didapil 1 diwilayah paling Timur kecamatan Barru ini rata-rata pernah dikucur bantuan dana dari Pokir melalui perjuangan tangan dingin Arifai.
Bahkan dari penuturan beberapa warga ditiga desa ini mengenal Arifai sebagai sosok pribadi yang pantas menjadi wakil rakyat. Legislator PDIP ini memang wajar kalau lama didewan. “Silaturahmi nya cukup kuat dan ketika dimintai bantuan misalnya mobil merah miliknya dengan bak terbuka mau dipinjam untuk hajatan warga. Arifai tak pernah sekalipun menolak meminjamkan,” tutur seorang warga desa Tompo yang minta identitasnya dirahasiakan.
Sayang Arifai ketika diajak bincang-bincang dalam suatu kesempatan dengan ikhlas menyatakan tidak lagi akan maju dipileg untuk periode keenamnya. “Saya kedepan tidak akan maju lagi dan akan memberikan jalur legislstif ini ke generasi muda,” bebernya.
Tetapi belum ada yang menyiratkan siapa yang dimaksud Arifai sebagai calon generasi penggantinya dipileg mendatang. Apakah itu sosok bagian dari keluarga dekatnya atau ada figur lain diluar keluarga
Kita tunggu saja dipileg mendatang.( Udi)






















