Minasanews.com,Makassar – Aliansi Mahasiswa Islam Indonesia (AMIN) menggelar aksi unjuk rasa melawan mafia tanah, Rabu (12/7/2023) di DPRD Provinsi Jawa Tengah.
Massa aksi berkumpul di Patung Kuda UNDIP Peleburan kemudian pada pukul 14.00 dan melakukan konvoi dari Patung Kuda UNDIP Peleburan ke depan Gedung DPRD Provinsi Jawa Tengah.
Aksi damai tersebut diikuti sebanyak 700 orang, massa aksi menuntut keadilan serta penegakan hukum yang berkeadilan dan tepat terhadap reformasi agraria sejati yang menjunjung tinggi keadilan bagi masyarakat Indonesia.
Dalam tuntutannya aliansi mahasiswa Islam Indonesia mengutuk keras eksistensi mafia tanah, dan juga meminta ke Presiden mengusut tuntas isu agraria yang ada di Indonesia.
AMIN juga menuntut penyelesaian salah satu konflik tanah yang diduga melakukan pemalsuan akta otentik di Makassar melawan, kasus Simalingkar di kota Medan dan sengketa lahan di kota Bandung.
Menurut jendral lapangan Aliansi Mahasiswa Islam Nusantara mengungkapkan akan terus mengawal proses hukum dan mencermati implikasi politik yang disebabkan oleh kepentingan mafia tanah.
Di akhir aksi, massa aksi membacakan surat tuntutan di depan DPRD Provinsi Jawa Tengah., Ketua Komisi A DPRD Provinsi Jawa Tengah, Mohammad Saleh, S.T, datang menemui massa aksi.
Mohammad Saleh kemudian menerima surat tuntutan massa aksi yang selanjutnya akan diteruskan ke DPR RI dan Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Republik Indonesia untuk ditindaklanjuti.