Minasanews.com,Surabaya – Pemerintah Kota Makassar tampil memukau dalam gelaran City Expo APEKSI 2025 yang digelar di Surabaya, dengan menghadirkan booth bertema perpaduan antara nilai tradisional dan sentuhan modern. Booth ini tidak hanya ramai dikunjungi, tetapi juga menjadi salah satu yang paling menarik perhatian pengunjung berkat penyajian program-program unggulan dan kekayaan budaya khas Makassar.
Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, bersama Ketua TP PKK Melinda Aksa, turut meninjau langsung stan yang menjadi etalase kekuatan daerah tersebut. Kunjungan ini merupakan bagian dari rangkaian agenda Munas VII Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) yang berlangsung pada 6–10 Mei 2025.
Booth Kota Makassar menghadirkan semangat kolaborasi antar Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang menampilkan inisiatif dan program andalan, mulai dari sektor investasi, UMKM, pariwisata, hingga teknologi pertanian kota (urban farming). Sejumlah pimpinan OPD tampak hadir dan berperan aktif dalam pameran ini, di antaranya Asisten I Muh Yasir, Kadis PTSP Helmy Budiman, Kadis Pariwisata M Roem, serta jajaran lainnya.
“Ini adalah bentuk nyata sinergi antar perangkat daerah dalam mempromosikan program-program unggulan Kota Makassar,” ujar Munafri saat penutupan City Expo APEKSI, Jumat (9/5/2025).
Munafri juga menekankan pentingnya forum APEKSI sebagai ruang strategis bagi kepala daerah untuk menjalin komunikasi, bertukar gagasan, dan menyelesaikan persoalan-persoalan kebijakan daerah yang masih terkendala aturan pusat.
Yang menarik perhatian di booth Makassar adalah kehadiran Fadly Padi, vokalis band legendaris Indonesia, yang juga dikenal sebagai pelopor gerakan pertanian kota di Makassar. Kehadirannya memperkuat pesan bahwa pembangunan kota tak hanya soal infrastruktur, tetapi juga soal gaya hidup sehat dan berkelanjutan.
Program urban farming yang diperkenalkan di booth tersebut menjadi salah satu daya tarik utama. Konsep ini memberikan solusi berkebun di tengah padatnya kota dengan memanfaatkan lahan terbatas seperti teras dan pekarangan rumah. Pengunjung juga diajak untuk memahami lebih jauh cara menanam sayuran dan tanaman herbal secara mandiri di lingkungan urban.
Salah satu sisi booth menampilkan elemen budaya Makassar dalam bentuk visual dan karya seni yang menggambarkan kekayaan adat dan tradisi lokal. Perpaduan inovasi teknologi, program sosial, dan warisan budaya menjadikan booth Makassar sebagai contoh kota yang tidak hanya berkembang secara fisik, tetapi juga berakar kuat.