Minasanews.com, Makassar – Korps HMI Wati atau biasa di singkat Kohati sore tadi pada (26/01) melaksanakan dialog di Kantor Bawaslu Provinsi Sulawesi Selatan.
Kohati bekerja sama dengan Bawaslu Provinsi Sulawesi Selatan dalam Dialog Simposium Awal Tahun dengan tema Meningkatkan peran serta kualitas perempuan menuju pemilu 2024.
Dalam dialog simposium akhir tahun ini di buka langsung oleh Ketua Bawaslu Provinsi Sulawesi Selatan Dr. H. L Amirullah, M.H. bersama dengan Ketua Kohati Badko HMI Sulselbar Iin Alfiani.
Narasumbernya ialah Drs. Saiful Jihad sebagai anggota Bawaslu Provinsi Sulsel, Beche Bt Mamma, S.IP, M.A. sebagai akademisi perempuan, dan Aflina Mustafaniah, S.Ag, M.Si. sebagai aktivis perempuan, dan juga hadir Risfayanti Muin, SS. Sebagai Anggota DPRD Prov Sulsel.
Dalam dialog ini konsen politik dalam keterlibatan perempuan kedepannya sangat berpengaruh.
“Bagaimana membekali dan mengedukasi semua elemen masyarakat yang nantinya akan turut andil dalam kontestasi politik 2024. Termasuk dalam hal ini Bawaslu Prov Sulsel. Bagaimana kita memberika ruang yg sebesar2nya bagi perempuan yang mau turut andil dalam hal ini sebagai penyelenggara pemilu nantinya baik dalam tingkat Provinsi , dan Kab/Kota” Tegas Saiful Jihad
Momentum 2024 dalam perpolitikan di harap besar banyaknya keterlibatan perempuan kedepannya.
“ Pemilih perempuan 83,4% yang dimana lebih banyak daripada pemilih laki-laki. Pertanyaannya mengapa perempuan tidak memilih perempuan? Karena ada tumbuhnya rasa ketidakpercayaan diri ketika caleg perempuan terpilih. Padahal diantara 85 caleg perempuan yg terpilih 23 anggota legislatif perempuan tingkat Prov Sulsel”. Tambah Anggota DPRD Prov Sulsel Risfayanti Muin
Di sela-sela penutupan acara Ketua Kohati Badko Sulselbar berharap simposium awal tahun ini perempuan bisa berkontribusi banyak di penyelenggaraan pemilu 2024 mendatang.
“ Semoga dengan adanya kegiatan Simposium awal Tahun ini bisa lebih membuka pikiran kita terkhusus di kohati yang notabenenya merupakan organisasi perempuan untuk lebih menyadari potensi yang ada dalam diri kita, dan lebih mendorong para perempuan untuk berperan aktif serta terlibat dalam pesta demokrasi yang akan datang’’ Lugasnya.
“Cita-cita Negara Indonesia untuk mensejahterahkan seluruh rakyat Indonesia membutuhkan peran strategis perempuan, dengan kapasitas dan kapabilitas untuk memperjuangkan dan menyuarakan hak-hak dan melahirkan kebijakan yang ramah gender” Tutup Ketua Kohati Badko Sulselbar.