Minasanews.com.Barru— Ahsan Jafar sebagai nakhoda baru dipucuk pimpinan PDAM Tirta Waesai Barru akan diperhadapkan dengan kondisi Perumda yang saat ini lagi kurang sehat. Situasi kurang sehat perusahaan yang mengurusi suplay air bersih untuk masyarakat kabupaten Barru akan menjadi tantangan bagi Ahsan Jafar sebagai Direktur baru PDAM Tirta Waesai.
Ahsan Jafar yang sengaja mengundang awak media dan penggiat LSM di kabupaten Barru dalam acara cofee morning di Ruang IPA PDAM di Batubessi Senin(29/5) menyatakan dirinya siap melakukan pembenahan secara bertahap dalam lingkup manajemen PDAM Tirta Waesai.
“Secara terbuka kami sengaja menghadirkan para jurnalis dan pihak LSM untuk berdiskusi tentang masa depan perusahaan air minum ini. Kita butuh bantuan dan dukungan semua pihak. Termasuk media dan LSM,” ucapnya.
Ahsan yang mengaku pernah menjadi bagian dari media ini mengakui kalau PDAM beberapa tahun lalu sempat mengalami ‘Sakit” yang diistilahkannya sedang kurang sehat.
“Terbukti pada 2015 sempat gaji karyawan tiga bulan tidak bisa dibayarkan. Sementara jumlah karyawan mulai unsur pimpinan hingga pejabat dibawahnya berjumlah 79 orang. Tetapi dalam beberapa tahun terakhir sudah menunjukkan kondisi baik,” kelit Ahsan.
Mantan Komisioner KPU Barru ini juga membeberkan kondisi perusahaan ini akan segera dibenahi. Sebab sebelumnya kondisi operasional lebih tinggo dari pendapatan.
“Makanya saat ini sebagai pejabat baru saja belum memiliki kendaraan khusus sebagai Direktur. Meski dalam mata anggaran ada pengadaan kendaraan roda empat. Tetapi menurut saya belum saatnya dilakukan pembelian dalam situasi sekarang dengan kondisi PDAM yang belum sehat betul,” terangnya.
Itulah sebabnya kata Ahsan. Escudo mobil Direktur yang ada sekarang, masih merupakan peninggalan era Direktur PDAM H Ibrahim diperiode 2005. “Untuk saat ini itulah yang kami gunakan dan dipakai juga sebagai kendaraan operasional,” ujar Ahsan.( Udi)