Minasanews.Com.Pangkep— Sebuah kejadian miris dan viral dimedsos karena ada seorang pengendara motor ojek online( Ojol) membonceng seorang kakek yang memangku bungkusan yang belakangan diketahui kalau berisi jenazah seorang sosok bayi.
Tukang ojol itu mengantar seorang kakek dari Rumah Sakit Tajuddin di wilayah Kecamatan Biringkanaya bersama cucunya yang sudah terbujur kaku diatas pangkuannya. Jenazah ini akan diantar hingga ke Dermaga Maccini Baji di kecamatan Labakkang kabupaten Pangkep untuk selanjutnya dibawa ke salah satu pulau di kecamatan Liukang Tupabbiring.
Video pengantaran jenazah bayi ini viral dimedsos karena menggunakan jasa pengantaran jenazah yang tidak biasa dan jarang dilakukan orang lain yakni melalui pengantaran motor ojol. Padahal sudah menjadi kebiasaan dan sesuai protap, jika pengantaran jenazah biasanya memakai jasa pengangkutan mobil Ambulance.
Dalam video yang beredar itu. Pengendara ojol menyebutkan jika dirinya menuju Pangkep untuk mengantar jenazah. Tukang Ojol ini sempat menyampaikan bahwa pihak keluarga bayi ini sempat dimintai biaya Ambulance untuk pengantaran jenazah sebesar Rp 800 ribu dari Makassar ke Dermaga Maccini Baji.
Kejadian viral ini sangat ironis dengan gencarnya program pelayanan kesehatan Pemerintah yang terus berusaha memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Apalagi Pemkab Pangkep sendiri sudah menerapkan prorgram kesehatan yang dikenal dengan istilah ‘ Sijagai’ dan jenazah bayi ini merupakan warga asal Kabupaten Pangkep.
Kejadian viral ini berawal dari adanya Video beredar bahwa ada jenazah diibawa menggunakan Ojol Ke Pangkep
Dalam video itu disebutkan kejadian pengantaran jenazah ini, Sabtu (15/6/2024) sekitar pukul 13.00 Wita telah beredar video viral seorang Ojol mengantar jenazah menggunakan motor ke Pangkep yang beredar di sosial media.
Berdasarkan kronologi kejadian Pada hari kamis13 juni 2024 pasien atas nama Ny. Imma dirujuk ke Rumah Sakit Batara Siang( RSBS) Pangkep dan melahirkan di Rumah Sakit tersebut. Tetapi karena membutuhkan penanganan lebih lanjut, sehingga bayi Ny. Imma dirujuk pada tanggal 14 Juni 2024 malam dari RSBS ke RS Tajuddin Makassar untuk penanganan lebih lanjut.
Namun Sabtu(15/6/2024) pagi, nyawa bayi tersebut tidak dapat ditolong dan dinyatakan meninggal dunia. Adanya informasi beredar bahwa bayi itu neninggal di RS Tajuddin. Pihak Puskesmas Sarappo ketika mendapat informasi bahwa bayi tersebut meninggal dunia, segera ke RS Tajuddin.
Namun tanpa sepengetahuan Puskesmas Sarappo pihak keluarga membawa jenazah ke RS Batara Siang menggunakan Ojol sehingga selisih jalan dengan mobil ambulance Puskesmas Sarappo yang akhirnya memutarbalik ke RS Batara Siang untuk mengantar ke Dermaga Maccini Baji dan selanjutnya diantar ke pulau Samatellu untuk dimakamkan.
Kadis Kesehatan Pangkep, Herlina yang berusaha dikonfirmasi tidak berhasil. Handphonenya berdering, tetapi tidak diangkat. Begitu pula dengan pesan singkat yang dikirim tidak dibalas.( Udi)