Minasanews.Com.Maros–.Seorang Imam Masjid di dusun Batunapara desa Baruga Kecamatan Bantimurung, Kabupaten Maros bernama Amir(54) nyaris saja nyawanya melayang, setelah ditombak sepupunya sendiri, Daeng Supu(75) yang juga mantan Imam di Masjid tersebut. Pelaku tega menombak korban setelah 10 tahun memendam rasa sakit hati gegara perannya digantikan sebagai Imam masjid oleh korban.
Peristiwa naas ini terjadi, Rabu(24/1/2024) usai salat subuh sekitar pukul 05.30 Wita. Saat itu pelaku sudah menunggu dua waktu salat sebelumnya untuk menyerang korban. Namun kakek Supu ini tidak pernah bertemu dengan Imam Masjid.
Tetapi tak dinyana keduanya bertemu usai pelaksanaan salat subuh. Amir yang baru saja mematikan lampu dan menutup pintu masjid, ternyata sudah ditunggu oleh Supu yang secara tiba-tiba menyerang dari arah belakang dengan tombak ke arah punggung Amir hingga mengalami luka serius.
Usai menombak, Supu langsung menuju rumah kepala dusun untuk melaporkan jika dirinya baru saja menganiaya Imam Masjid. Sedangkan korban dalam kondisi sekarat terpaksa dilarikan ke Rumah Sakit La Palaloi untuk diberikan perawatan intensif.
Luka tombak yang diderita korban sedalam 13 centimeter dibagian punggung sebelah kiri. Akibat luka tersebut hampir saja nyawa Imam Masjid ini tidak terselamatkan. Beruntung cepat dilarikan ke Rumah Sakit terdekat.
Sementara pelaku sudah diserahkan oleh Kadus ke Polsek Bantimurung untuk dilakukan pemeriksaan. Kini pelaku telah ditetapkan sebagai tersangka dan masih dimintai keterangan.
Kapolsek Bantimurung AKP Makmur dihadapan wartawan membenarkan adanya kejadian penombakan terhadap Imam Masjid atas nama Amir(54) sebagai korban penganiayaan.
Sedangkan pelaku bernama Daeng Supu(75) sudah kita amankan bersama barang bukti berupa tombak dan saat ini masih dalam proses pemeriksaan oleh penyidik.
“Antara pelaku dengan korban masih kerabat dekat( Sepupu). Pelaku kesal dengan korban karena salah satu jalan menuju rumahnya ditutup oleh Amir sehingga Daeng Supu merasa kesal. Pelaku sendiri pernah juga menjadi Imam Masjid yang kemudian digantikan oleh korban,” kata Makmur. ( Udi)