Minasanews.Com.Barru— Warga desa Gattareng dan Doi-doi di kampung Punranga mengeluh ke anggota dewan yang melakukan kunker untuk meninjau jalan yang menghubungkan Doi-doi-Gattareng di kecamatan Pujananting. Dewan turun untuk mengechek jalur tersebut karena kondisinya rusak berat.
Bahkan warga desa Gattareng sulit mengakses jalan tersebut. Imbasnya warga lebih memilih belanja ke kabupaten Bone. Anggota legislatif yang melakukan kunker Hacing merasa miris melihat kondisi jalan ini. Apalagi dia ketahui sejak jalan ini sulit diakses. Warga Gattareng rata-rata memilih belanja dan jual hasil bumi ke daerah tetangga di kabupaten Bone.
Padahal sebelumnya saat jalan masih bagus. Warga Gattareng lebih memilih belanja dan jual hasil bumi ke Pasar Pekkae di Tanete Rilau. Tetapi setelah jalur jalan ini rusak berat, warga terpaksa menjual hasil bumi ke Kabupaten Bone. “Makanya saat kunker, saya mendesak pihak PUTR untuk secepatnya merehabilitasi jalan tersebut,, agar aktifitas ekonomi berlangsung di wilayah Barri sendiri. Jangan uang warga kita justru beredar di daerah lain,” beber Hacing saat dihubungi Jum’at(19/5).
Kecamatan Pujananting memang dikenal sebagai wilayah kabupaten Barru yang berbatasan dengan beberapa kabupaten tetangga seperti kabupaten Bone dan Pangkep.
Pihak Dinas PUTR , mengutus Sekretaris Dinas PUTR Baso Arta, ST, Kasi Jalan Jafar, ST dan Idham yang disebut oleh Hacing sebagai pendamping anggota dewan saat melakukan kunker mengakui jika jalur jalan yang menghubungkan Doi-doi desa Gattareng yang juga melewati kampung Punranga dalam kondisi rusak parah.
Pihak PUTR baru saja melakukan asistensi ke Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional( BBPJN) untuk diusulkan agar rehabilitasi jalur jalan ini bisa dianggarkan melalui dana Inpres.
“Dari proses asistensi ini, masih menunggu lagi proses verifikasi dari BBPJN dan kalau lolos, maka alokasi anggarannya bersumber dari dana Inpres melalui BBPJN,” ujar Jafar.
“Sementara jalur Doi-doi – Bulo-bulo diupayakan melalui APBD perubahan dan titik longsor yang ada bisa diatasi sebelum datang lagi musim hujan agar tidak terjadi longsor susulan sebelum dilakukan rehabilitasi dijalur tersebut,” pungkasnya.( Udi)