Minasanews.com,Makassar- Pemerintah provinsi Sulawei Selatan saat ini dalam kondisi dilematis ditengah isu pembayaran utang belum lagi beberapa waktu lalu DPRD Sulsel telah mendesak PJ gubernur untuk segera menuntaskan hal tersebut.
Dalam beberapa kesempatan PJ gubernur Prof Zudan telah memetakan skema prioritas dalam pembayaran utang pemprov dan juga telah memerintahkan OPD untuk melaporkan kewajiban pembayaran yang belum terselesaikan.
Namun sangat berbeda yang terjadi di lapangan, teranyar diduga banyak Kepala OPD maupun Kabid-kabid melakukan perjalanan dinas keluar kota maupun luar negeri, sehingga menimbulkan pertanyaan bagi Wasekum HMI Badko Sulselbar menyoal hal tersebut.
Saat di konfirmasi pada Rabu (11/9/2024) Khalil Gibran Wasekum Bidang Badko HMI Sulselbar mempertanyakan kepala OPD maupun kabid-kabid yang melakukan perjalanan dinas keluar kota maupun yang teranyar TP PKK yang berangkat sabtu lalu ke Japan.
“Kita mempertanyakan apa sebenarnya urgensi dari perjalanan dinas yang dilakukan pejabat Eselon II maupun Eselon III yang di isi kepala OPD maupun kabid-kabid dan yang paling terbaru TP PKK yang ke japan melakukan perjalanan keluar kota hingga luar negeri, disituasi pemprov sulsel sedang sibuk memikirkan utang,”ucap Wasekum Badko HMI Sulselbar tersebut saat dikonfirmasi.
Ia juga menambahkan jika kondisi tersebut terus berlarut bukan tidak mungkin rentetan perjalanan pemerintah Provinsi Sulsel ke depan itu akan terulang dengan kondisi yang sama.
“Jika hal tersebut tidak bisa diminimalisir ini akan berdampak buruk bagi Pemprov Sulsel, terlebih lagi dalam data PPID Sulsel defisit Pemprov di tahun lalu senilai 1.5 T belum lagi utang yang belum terbayarkan, tapi kabid-kabid melakukan perjalanan dinas keluar kota yang sebenarnya apa output dari perjalanan dinas keluar kota,”tegas Khalil Gibran.