Minasanews.com,Makassar- FPR melakukan aksi demonstrasi di Kantor Dirlantas Polda Sul-Sel dengan mendesak copot kasat lantas polres gowa dan tertibkan bajaj yang diduga ilegal di Sul-Sel Jumat (26/7/2024).
Front Pembebasan Rakyat melangsungkan aksi demonstrasi di wilayah kerja dirlantas Polda Sulawesi Selatan.
Aksi unjuk rasa tersebut berjumlah puluhan orang mendesak Dirlantas Polda Sulsel untuk menindak tegas serta mencopot Kasat Lantas Gowa lantaran diduga adanya insiden anggota lantas yang melakukan perbuatan arogansi yang diduga melanggar etika Kepolisian, kepada pengguna jalan.
Disisi lain lembaga tersebut juga menyoroti adanya aktivitas Bajaj di Sulawesi Selatan yang diduga telah beroperasi selama bertahun-tahun namun diduga tidak memiliki ijin jalan dan hal tersebut diduga sengaja Dirlantas dan beberapa stakeholder telah melakukan pembiaran.
“Seharusnya Dirlantas Polda atau Direktur Lalu Lintas Polda, memiliki berbagai tugas dan fungsi dalam pengelolaan dan pengaturan lalu lintas di wilayah provinsi sulsel Beberapa tugas dan fungsinya meliputi peraturan dan Penegakan hukum. Mengatur, mengawasi, dan menegakkan hukum terkait lalu lintas serta memastikan kepatuhan terhadap peraturan lalu lintas,”ucap Alif Daisuri Ketua FPR.
Adapun tuntutan dari FPR yaitu:
1.Mendesak dirlantas Polda Sul-Sel Untuk mengeluarkan surat rekomendasi ke propam untuk tindaklanjuti oknum polantas polres gowa yang melakukan kekerasan terhadap masyarakat sipil
2.Meminta Dirlantas polda sulsel untuk menertibkan bajaj yang tidak mengantongi izin jalan, sesuai dengan undang-undang yang berlaku di negara kesatuan Republik Indonesia.
FPR juga di temui langsung oleh anggota Dirlantas Polda Sulsel Iptu Bahrul yang membenarkan bahwa pimpinan sedang tidak berada di kantor.
“Pimpinan sedang tidak berada di kantor, namun kami akan teruskan masukan teman-teman FPR ke pimpinan,”ucap Bahrul saat berbicara di depan massa aksi.