Minasanews.Com.Barru— Potensi kerawanan dalam proses tahapan pilgub dan pilbup sulit terhindarkan. Hal ini kemudian mendorong Badan Pengawasan Pemilu( Bawaslu) berkolaborasi dengan media untuk meningkatkan pengawasan partisipatif dan meredam berita hoaks yang kerap berseliweran di media sosial.
Langkah ini kemudian disikapi Bawaslu Barru bersama pihak media dan LSM serta kehumasan dari lembaga lain untuk membahas Pengawasan Partisipatif di media sosial dan
Hoaks Pemilihan yang digelar di Cafe 3R di desa Lempang kecamatan Tanete Riaja, Kamis(3/10/2024).
Bawaslu Barru sengaja menghadirkan puluhan pekerja media dan praktisi kehumasan dari beberapa lembaga lainnya untuk benar-benar menciptakan pemilihan calon Gubernur dan Wagub serta pemilihan calon Bupati dan wabup yang damai aman dan lancar.
Dimata Bawaslu, keberadaan media dan LSM serta Kehumasan lainnya merupakan mitra sejajar dalam menciptakan kondisi pilgub dan pilbup yang aman dan damai. Terutama dalam membangun kebersamaan untuk meningkatkan pengawasan partisipatif serta upaya dalam.meredam informasi hoaks yang kerap mewarnai media sosial.
Perwakilan Bawaslu Kabupaten Barru mewakili Ketua Bawaslu, mengajak semua pihak. Khususnya kepada rekan media untuk ikut mengawasi pelaksanaan tahapan pilgub dan pilbup. “Mari kita wujudkan Pilkada yang berkualitas dan berintegritas,” ujarnya.
Sedangkan Kapolres Barru, diwakili Kasi Humas Polres Barru, Iptu Zulfakar meminta media ikut menciptakan pemilukada yang aman dan damai. “Kondusif tidaknya tahapan pilgub dan pilbup sangat tergantung dari peran media,” ujar Zulfakar.
Sementara Kasi Pidum Kejari Barru Andi Sudirman mendorong semua pihak, untuk memulai dari diri sendiri, keluarga, kerabat dan tetangga untuk berperan aktif mengurangi potensi kerawanan dan konfil.
“Harapan kami mari sama-sama menegakkan pemilukada yang bermartabat dan berkeadilan. Semoga dengan pelaksanaan tahapan pemilukada tidak ada laporan dari yang berhubungan proses hukum,” ujar Kasi Pidum.
Dari pihak Komisioner Bawaslu, Mastang, mengajak media untuk lebih meningkatkan sinergitas dalam menciptakan Pengawasan Pemilu yang aman dan damai.
“Terutama dalam menangkal berita hoaks. Peran media sangat dibutuhkan sebagai pihak yang memiliki kemampuan untuk meredam hoaks,” harap Mastang.
Dalam agenda Pengawasan Partisipatif di Media Sosial dan Hoaks Pemilihan ini. Bawaslu menghadirkan beberapa narasumber dari Humas Polres Barru, Kejari dan praktisi dari Makassar Anti Fitnah Indonesia(Mapindo) Makassar yang juga pekerja pada media Ujungpandang Ekspres, Muhajir.( Udi)