Minasanews.com,JAKARTA- Pasca Demonstrasi di depan KPK RI (12/08/24) , terkait Dana Pokir DPRD Serta Dana Hibah yang diduga fiktif , Gerakan Pemuda Reformasi mendesak KPK RI dan Kejagung untuk memeriksa Oknum Wakil Ketua DPRD Mamasa.
Jenderal lapangan Jumadil Mempertegas, menurutnya aksi yang dilakukan didepan KPK RI (12/8) itu adalah murni aksi panggilan nurani.
“Demi rakyat Mamasa, Sebab kami bukan kontraktor, bukan pula aktivis yang berkedok sebagai rekanan, dan kami tidak memiliki afiliasi ke Siapa pun. Selain Rakyat mamasa, dan kami Sudah Lama Melakukan Kajian Serta Mengamati Segala Bentuk Persoalan Yang Ada Di Kab Mamasa,”ungkap Jumadil.
Ia juga menambahkan mengenai data yang mereka dapatkan telah lama di Kaji.
“Terdapat dalam kajian kami bahwa dugaan indikasi korupsi itu ada, dugaan Bantuan Hibah Fiktif dan bantuan Koperasi, belanja usaha, serta Dll,”tambahnya
Jumadil saat di konfirmasi saat aksi di depan gedung KPK mengharapkan dukungan aktivis-aktivis hinggah LSM dan media untuk bersama-sama memberantas dugaan praktik-praktik korupsi.
“Dan Kami Berharap, agar kami mendapat dukungan moral dari teman-teman aktivis Mamasa, baik LSM, media serta kelompok OKP lain. Agar untuk Dapat Menyatukan persepsi dalam konteks Perjuangan, Demi Tondok Ta Mamasa,”tutup Jumadil.
Hingga berita ini diturunkan minasanews masih terus mengkroscek di humas KPK RI.