Minasanews,Makassar – Pihak Perumda Air Minum (PDAM) Kota Makassar buka suara menanggapi pernyataan Gubernur Lumbung Informasi Rakyat (LIRA) Sulawesi Selatan, Andi Irwan Paturusi, yang menyampaikan dugaan adanya penyimpangan dana di internal perusahaan.
Legal Consultant PDAM Makassar, Adiarsa MJ, SH, MH, menilai bahwa pernyataan Irwan patut dicermati secara objektif, mengingat yang bersangkutan pernah menjabat sebagai Konsultan Pemberdayaan Masyarakat di PDAM selama hampir tiga tahun.
“Saudara Irwan bukan orang luar. Ia pernah menjadi bagian dari PDAM dan menerima berbagai fasilitas, termasuk kendaraan operasional. Jadi, munculnya kritik bernada tajam saat ini tentu menimbulkan pertanyaan,” ujar Adiarsa dalam keterangannya, Jumat (13/6/2025).
Adiarsa menyayangkan pernyataan Irwan yang dianggap emosional dan tendensius, alih-alih mengedepankan etika profesional sebagai mantan bagian dari institusi tersebut. Ia menilai, bila memang ada persoalan, sebaiknya diserahkan kepada proses audit dan mekanisme hukum yang tengah berjalan.
“PDAM saat ini sedang melakukan audit menyeluruh yang mencakup seluruh lini, mulai dari keuangan, kepegawaian, hingga proyek-proyek jaringan pipa. Ini bagian dari komitmen perbaikan dan transparansi,” jelasnya.
Lebih lanjut, Adiarsa juga menyinggung adanya temuan awal dari audit internal Satuan Pengawas Intern (SPI) terkait penggunaan kendaraan dinas jenis Toyota Camry 2.5 V A/T oleh Irwan Paturusi, yang tercatat digunakan dari September 2022 hingga Maret 2024. Padahal, menurutnya, fasilitas tersebut bukan hak seorang konsultan.
Tak hanya itu, Irwan juga disebut-sebut terlibat dalam pengerjaan proyek konstruksi jaringan pipa bernilai miliaran rupiah, sebuah tugas yang dinilai berada di luar kapasitas dan tupoksinya sebagai konsultan pemberdayaan masyarakat.
“Selama menjabat, yang bersangkutan tidak pernah memberikan laporan pertanggungjawaban atas kinerja konsultan yang dilakukan. Justru lebih banyak mengarahkan perhatian pada kegiatan proyek,” ungkap Adiarsa.
Ia bahkan menyebut adanya dugaan nepotisme selama Irwan menjabat, dengan indikasi memasukkan beberapa anggota keluarga ke lingkungan PDAM.
Untuk diketahui, Andi Irwan Paturusi menjabat sebagai Konsultan Pemberdayaan Masyarakat PDAM Makassar dari tahun 2022 hingga Maret 2025.
PDAM Makassar sendiri menegaskan bahwa pihaknya tetap membuka ruang bagi pemeriksaan dan audit secara transparan, sekaligus berkomitmen melakukan pembenahan menyeluruh tanpa mengintervensi proses hukum yang sedang berjalan.