Minasanews.Com.Barru— Laporan warga dari pemilik areal persawahan yang tergenang air akibat pembangunan rel kereta api di desa Nepo kecamatan Mallusetasi langsung direspon para legislator DPRD Barru dapil 3 kecamatan Mallusetasi yang langsung melakukan kunjungan kerja( Kunker) pada tanggal 9 Agustus 2023.
Di desa Nepo pemilik areal persawahan yang tergenang air akibat imbas dari pembangunan rel kereta api dan dilaporkan warga ke dewan karena dampaknya mempengaruhi pengelolaan sampai tingkat produksi padi.
Apalagi ada puluhan hektar areal persawahan yang tergenang air karena pihak Balai Perkeretaapian tidak membuat saluran air yang baik.
“Makanya anggota dewan dari Dapil 3 turun ke lokasi melakukan kunker setelah menerima laporan dan keluhan warga soal adanya dampak dari pembangunan rel kereta api yang menyebabkan puluhan hektar areal persawahan warga tergenang air,” ucap Rusdi Cara salah seorang legislator dari dapil 3 yang melakukan kunker ke desa Nepo.
Dari hasil kunker ini, kata Rusdi, mengisyaratkan jika pihaknya akan melakukan audiens dengan Balai Perkeretaapian untuk membahas dampak dari pembangunan rel kereta api yang menyebabkan ratusan areal persawahan tergenang air.
“Secepatnya kita jadwalkan bertemu dengan pihak Balai Perketetaapian agar masyarakat pemilik lahan areal persawahan segera memperolwj solusi agar persawahan miliknya tidak lagi terendam air,” pungkasnya. ( Udi)