Minasanews.Com.Barru – Curah hujan dengan intensitas tinggi selama 2 hari sejak Selasa (14/1/2025) lalu menyebabkan bantaran sungai Takkalasi mengalami abrasi. Kondisi ini membahayakan posisi Jembatan Takkalasi dan mengancam pemukiman warga sekitar.
Imbas Sungai Takkalasi yang mengalami abrasi sangat berpotensi dan dikhawatirkan membahayakan kedudukan Jembatan Takkalasi. Termasuk kawasan pemukiman warga disekitar area bantaran sungai di Kelurahan Takkalasi Kecamatan Balusu Kabupaten Barru ikut terancam. Kondisi demikian masih terlihat Kamis (16/1/2025).
Kejadian abrasi disekitar sungai Takkalasi mengundang keprihatinan warga dan memantik perhatian Ketua Komisi II DPRD Barru, Syamsu Rijal. Selain sebagai dapilnya, peristiwa abrasi memang harus jadi perhatian semua pihak. Terutama instansi yang meleading sektori hal ini.
“Kondisi ini perlu untuk segera di tindak lanjuti dari Instansi terkait karena sudah membahayakan keberadaan Jembatan Takkalasi dan pemukiman warga yang berada di bantaran sungai bisa terancam,” ucap Syamsu Rijal.
“Kita meminta pihak terkait lakukan antisipasi dini dengan turun tangan melihat kondisi abrasi sungai Takkalasi,minimal dilakukan perbaikan atau pengerukan. Jika tidak segera dilakukan langkah nyata. Ada kekhawatiran warga jika terjadi abrasi susulan,” terangnya.
Pihak terkait yang disentil Ketua Komisi II DPRD Barru ini untuk segera turun tangan yakni Dinas PUTR Barru, BPBD Barru, Balai Besar Wilayah Sungai( BBWS) Pompengan Jeneberang,sebab ada beberapa alokasi
Apalagi disetiap Instansi berwenang, sebenarnya bisa terpakai anggaran seperti biaya tidak terduga( BTT) untuk antisipasi dini.
” Jika tidak ada aral melintang, Insya Allah besok kita bersama OPD terkait akan turun lamgsung meninjau lokasi abrasi dan kondisi rumah warga yang terancam abrasi sungai dan pantai, karena lokasi pemukiman sudah berdekatan dengan sungai dan pantai,” pungkasnya.( Udi)