Minasanews.com Makassar, Indonesia memiliki beragam kesenian yang membaur dalam budaya yang sudah di warisakan sejak turun temurun oleh nenek moyang, guna terus melestarikan budaya yang ada terkhususnya yang ada di Sulawesi Selatan.
Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XIX bersama sanggar PAJJAGA art kota Makassar menggelar Workshop Tari Tradisi dan musik tradisi pada remaja di bantaran sungai Je’nneberang di Gedung SAO panrita kota Makassar Provinsi Sulawesi Selatan, Sabtu (16/9/2023).
“Kegiatan ini di adakan karena kebudayaan sudah semakin terkikis zaman jadi harapan saya kegiatan ini mampu meningkatkan lagi jiwa jiwa yang cinta kebudayaan dan remaja senantiasa melanjutkan budaya budaya yang telah di wariskan secara turun temurun oleh nenek moyang”Ujar Rifky Happul Selaku ketua Panitia Workshop tari dan musik tradisi.
Rifky Happul “juga menambahkan sangat senang atas partisipasi peserta yang sangat antusias dan sangat bersemangat mengikuti workshop ini.
“Peserta berjumlah kan 25 orang dari beberapa kalangan remaja di bantaran sungai Je’neBerang,” katanya.
Ia menambahkan bahwa kegiatan workshop digelar selama 1 hari pada tanggal 16 September 2023, serta menghadirkan pelatih yang berkompeten di bidang tari dan musik tradisional.
“Kita gelar selama satu hari dan kita juga datangkan pelatih yang memang ahli di bidangnya,”tambahnya.
Ia berharap dengan adanya workshop ini para Remaja di bantaran sungai Je’neBerang bisa meningkatkan pengetahuan serta bisa mengoptimalkan ilmu yang di dapat kan di workshop ini.
“selepas dari kegiatan workshop ini akan pula di adakan follow up untuk melakukan sebuah pementasan nanti nya semoga dengan ada nya pementasan ini peserta bisa mengaktualisasikan apa yang di dapatkan di dalam kegiatan Workshop,” harapnya