Minasanews.Com.Barru— Kondisi keuangan PDAM Tirta Waesai selama periode 2023 sedang dalam keadaan kurang sehat dan diperkirakan kondisi itu masih berlangsung hingga pertengahan 2024 ini. Kini pihak PDAM masih menanggung nilai kerugian hingga Rp 2,1 Milyar.
Kondisi dan situasi keuangan yang tidak menguntungkan ini diduga terjadi karena biaya operasional jauh lebih tinggi dari pada pemasukan. Keadaan kurang baik dari apa yang dialami PDAM Tirta Waesai sempat disentil pihak Fraksi PKB saat memberikan pandangan akhir sebelum dilakukan penandatanganan MoU antara Pemkab Barru dengan DPRD tentang KUA PPAS 2025.
Saat disentil oleh Fraksi PKB tentang perlunya perhatian terhadap kondisi terkini dari PDAM Tirta Waesai. Bupati Barru Suardi Saleh memberikan jawaban kepada pihak legislatif bahwa memang keadaan PDAM sekarang dalam kondisi kurang sehat.
Direktur PDAM Tirta Waesai Barru, Ahsan Jafar yang dikonfirmasi Rabu(14/8/2024) malam tak menampik tentang kondisi yang dialami PDAM saat ini.
Ahsan tak membantah jika situasi di PDAM sekarang dalam kondisi kurang sehat. Bahkan dugaan kerugian yang dialami Perusahaan daerah air minum ini hingga Rp 2,1 Milyar juga tak dibantahnya.
Ketika hal ini dipertanyakan kepada Direktur PDAM . Ahsan hanya menjawab singkat,
“Iya, tantangan untuk membenahi kembali kinerja perusahaan. Insya Allah,” ujar Ahsan dengan nada singkat ( Udi)