Minasanews.Com.Pangkep— Aktifitas Abdul Rahman(50) seorang penderita stroke yang kerap mengemis demi sesuap nasi diperempatan jalan di trafic light di kelurahan Bontoa Kecamatan Labakkang, sekitar pukul 05.45 Wita Senin(3/9/2024) berakhir tragis. Korban yang kerap tidak peduli dengan kondisi resiko jalan ini, akhirnya tewas ditabrak mobil saat berusaha meminta belas kasihan para pengendara.
Kini Rahman sang penderita stroke yang memilih mengais reski ditengah jalan sudah tiada. Ia tewas dan menjadi korban tabrak lari. Warga kampung Erasa kecamatan Labakkang terkadang tidak peduli dengan kondisi laju kecepatan kendaraan di jalan Poros. Rahman hanya mampu menengadahkan tangan menanti belas kasihan para pengendara jalan.
Dengan kondisi tubuh Rahman yang terserang penyakit storke, memaksa memilih jalan hidup dijalan. Namun naas dihari itu korban tabrak lari ini sudah pergi untuk selama-lamanya.
Sebelum Rahman tewas diserempet mobil. Ada warga sempat merekam melalui kamera video. Dalam potongan rekaman video yang sempat viral itu, tampak beberapa pengendara masih bisa melihat dan menghindari korban.
Aksi Rahman ditengah jalan memang sempat menyita perhatian warga yang bermukim disekitar jalan Poros Pangkep-Barru di kelurahan Bontoa Kecamatan Labakkang kabupaten Pangkep.
Video pria ini viral dan beredar luas dimedsos. Bagaimana tidak, warga yang menonton video itu memperkirakan korban ODJG karena tingkah laku laki-laki yang terbilang nekat itu berani berdiri ditengah jalan poros yang sangat beresiko karena arus lalu lintas kendaraan yang melaju ditempat tersebut berpacu dengan kecepatan tinggi.
“Seandainya sosok manusia yang kerap berada ditengah jalan Poros trans Sulawesi tersebut tergolong orang sadar mungkin tidak seberani itu melakukan aksi nekat,” ujar seorang warga di group medsos memberikan komentar.
Dalam durasi terakhir dari potongan video ini. Pria itu diserempet kendaraan roda empat dan seketika jatuh terjerembab diatas aspal.
Saat peristiwa yang tampak terekam dalam video ini , sempat ada warga yang berusaha memberikan isyarat kepada pengendara untuk menghindari korban dengan melaju ke arah sebelah kiri jalan.
Kanit Laka Satlantas Polres Pangkep Ipda Yushar saat dihubungi Kamis(5/9/2024) membenarkan adanya peristiwa ini. “Korban meninggal dunia akibat terserempet kendaraan roda empat. Saat ini kasus tersebut masih dalam proses lidik,” ujar Ipda Yushar.( Udi)