Minasanews.Com.Barru— Saat ini beredar video perbincangan antara guru dengan tiga siswa perempuan dimedsos warga Barru yang mengaku nyaris diculik oleh orang tak dikenal( OTK). Ketiga siswa itu dipanggil dan diwawancarai seorang guru perempuan disalah satu Sekolah Dasar( SD) di desa Pancana kecamatan Tanete Rilau kabupaten Barru.
Meski sang guru dari ketiga siswa ini memakai bahasa Indonesia dicampursari dengan bahasa bugis demi untuk memudahkan proses komunikasi antara guru dengan siswa.
Ketiga siswa ini mengaku diajak oleh dua orang dengan memakai topeng hitam untuk menutupi wajah kedua terduga pelaku tersebut. Bahkan sempat ditawari gula-gula kopiko oleh dua orang laki-laki tersebut.
Dihadapan gurunya, ketiga siswa tersebut bergantian menerima pertanyaan dari gurunya dan tampak dalam video tersebut siswa ini menjawab secara lugas dan mengungkapkan jika modus pelaku awalnya menawarkan kepada siswa SD ini untuk diantaŕ pakai mobil pelaku untuk pulang ke rumah masing-masing dari ketiga siswa ini.
Entah dari mana guru dalam video itu menerima informasi jika ketiga siswanya nyaris saja menjadi korban dugaan aksi penculikan. Sebagai seorang guru yang bertanggung jawab atas keberadaan siswanya saat berada disekolah.
Guru yang belum diketahui identitasnya ini kemudian memanggil ketiga siswanya. Siniki dulu nak, siapa-siapa kemarin hampir diculik? Tanya guru tersebut ke siswanya.
Salah seorang dari ketiga siswa ini kemudian tampil sebagai juru bicara menceritakan kronologis peristiwa yang nyaris saja mencelakakan dirinya seandainya menerima tawaran orang tak dikenal( OTK) itu
Beruntung dalam peristiwa ini para siswa menolak ajakan pelaku kemudian langsung berlarian meninggalkan kedua orang itu. Dengan rasa kaget dan takut siswa ini terhindar dari ajakan orang tak dikenal itu
Video perbincangan antara guru dengan siswa disalah satu sekolah dasar di kecamatan Tanete Rilau yang mengaku nyaris diculik ini sempat dishare para warga disejumlah group medsos warga Barru lainnya.
Hanya saja Kasi Humas Iptu Iriansyah yang berusaha dikonfirmasi belum memberikan keterangan.( Udi)