Minasanews.Com,Barru- Dimana-mana saja ketika Ketua DPRD Sulsel melakukan temu konstituen yang rata-rata dihadiri kalangan petani. Hampir pasti menyampaikan keluh kesah tentang masalah.pembatasan pupuk.
Kondisi ini pula yang ditemui Ketua DPRD Sulsel Andi Ina Kartika Sari saat melakukan temu konstituen dari agenda masa persidangan ke III yang digelar di dusun Galung desa Galung Kecamatan Barru kabupaten Barru, Rabu(7/6).
Meski Pupuk sudah menjadi jeritan hati bersama para petani. Andi Ina Kartika sebagai wakil rakyat tetap tidak akan lepas tanggungjawab dengan apa yang menjadi kendala dalam meningkatkan produksi hasil pertanian.
“Laporan konstituen ke saya sebagai wakil rakyat akan diteruskan ke Instansi berwenang karena memang menjadi tanggungjawab dalam menyerap aspirasi warga kemudian ditindaklanjuti agar masyarakat memperoleh kepastian,” ucap Andi Ina.
Keluhan petani dihadapan srikandi Partai Golkar di DPRD Sulsel ini, hampir seragam terkait problematika pupuk. Seperti diungkapkan Ahsan, seorang tokoh tani di desa Galung.
Aksan mempertanyakan kenapa pupuk dibatasi dan mengapa tidak disubsidi. “Justru tindakan pemerintah patut dipertanyakan karena memilih memberikan subsidi kepada produksi kendaraan listrik seperti motor dan mobil listrik yang nota bene dibeli para orang kaya,” ucap Aksan dengan nada protes.
Curhat serupa juga diungkapkan, Tamrin petani dan peternak sapi di desa Galung. Warga ini meminta ke Ketua DPRD Sulsel untuk memperjuangkan penempatan dokter hewan disetiap kecamatan di kabupaten Barru.
Alasan peternak sapi ini agar penyakit sapi cepat teratasi dan penyakit ternak ini tidak lagi banyak menyebabkan kematian ternak sapi. “Kami minta ke Andi Ina untuk menindaklanjuti laporan kami supaya peternak sapi tidak dibuat resah,” ujar Tamrin.( Kh)