Minasanews.Com.Pangkep— Sudah delapan hari berlalu Kapal Ambulance laut bersama tiga penumpang belum diketahui keberadaannya. Hingga Selasa(21/10/2025) ketiga penumpang Kapal Ambulance milik Pemkab Pangkep itu belum diketahui nasibnya. Kapal tersebut kehilangan kontak sejak Senin(13/10/2025). Ambulance laut ini berlayar dari pulau Tinggalungan tujuan Pulau Dewakang di kecamatan Liukang Tangaya.
Ketiga warga yang dinyatakan hilang saat mengantar kapal Ambulance dari pulau Tunggalungan tujuan pulau Dewakang, yakni M Tahir(65), Najamuddin(55) dan Hasri(60)
Berdasarkan data laporan Informasi Infokom SAR Pangkep menyebutkan kronologis laporan kejadian. Kapal Ambulance naas ini dibuat di Pulau Tinggalungan dan sedang diantar ke Pulau Dewakang, Senin 13 Oktober 2025 sekitar pukul 07.00 Wita. Jarak Pulau Tinggalungan dengan Pulau Dewakang sekitar 110 mil dan membutuhkan ± 8 Jam untuk sampai ketujuan. Tetapi hingga saat ini kapal tersebut belum sampai di lokasi pulau tujuan.
Kapolsek Liukang Kalmas, Iptu Samad yang dikonfirmasi.membenarkan adanya peristiwa kapal Ambulance yang kehilamgan kontak. “Pihak Basarnas sudah turun melakukan upaya pencarian kapal. Hanya saja hingga hari kedelapan. Penumpang dan kapal itu belum diketahui keberadaannya,” ujar Iptu Samad.
Samad juga menjelaskan jika kapal hilang kontak itu belum diketahui apakah saat pelayaran mengalami musibah berada di wilayah perairan Liukang Tangaya atau Kalmas. Sampai sekarang belum ada informasi tentang keberadaan penumpang bersama kapal Ambulance ini.
“Untuk data lengkapnya silahkan hubungi pihak Polsek Liukang Tangaya karena penumpang yang dinyatakan ikut hilang bersama kapal Ambulance laut itu merupakan warga Liukang Tangaya,” pinta Iptu Samad.
Kapolsek Liukang Tangaya AKP Harisuddin yang dihubungi secara terpisah mengaku tidak mengetahui secara pasti kondisi kapal Ambulance itu. “Kami hanya mendengar informasi jika kapal Ambulance tersebut milik Desa Dewakang yang masuk wilayah Kalmas. Jadi untuk data lengkapnya silahkan hubungi Kades Dewakang,” ujar Harisuddin.
Sementara itu Sekretaris BPBD Pangkep, Arsyad yang berusaha dihubungi belum berhasil dimintai keterangan. Handphonennya tidak aktif.( Udi)






















