Minasanews.Com.Pangkep— Pangkep kembali berduka setelah dua putra dan putri terbaiknya dipanggil sang Ilahi. Belum sebulan berselang, Sabtu(27/9/2025) Cabhatar Akpol Difalya Cendekia Danial meninggal saat mengikuti pendidikan di Akademi Kepolisian.
Kini berita duka itu datang lagi dihari Sabtu(11/10/2025) dan kembali menyentak warga daerah ini, setelah kabar sedih itu menyelimuti keluarga Anggota Kodim 1421 Pangkep Sulkarnain yang kehilangan putra terbaiknya, Letda Inf Fauzi Ahmad Sulkarnain gugur ditembak anggota KKB di Papua.

Kabar duka tewasnya Letda Inf Fauzi Ahmad yang juga Putra Sulkarnain anggota Kodim 1421 Pangkep beredar luas disejumlah medsos. Almarhum ini merupakan alumni Akademi Militer dua tahun lalu(2023) setelah lulus dari lembah tidar di Magelang. Dia juga merupakan alumni SMA Negeri 11 Pangkep dan mantan anggota Paskibraka tingkat kabupaten Pangkep.
Saat peristiwa kontak senjata antara TNI dengan anggota KKB Papua ada dua prajurit TNI yang dinyatakan tewas. Satu diantaranya Letda Inf Fauzi Ahmad Sulkarnain. Selain menembak mati kedua prajurit ini, pihak KKB juga melakukan perampasan senjata.
Jenazah korban kontak senjata ini sudah tiba di rumah duka di kecamatan Ma’ramg kabupaten Pangkep dan disemayamkan sebelum dibawa ke peristirahatan terakhirnya di Taman Makam Pahlawan Mangilu di kecamatan Bungoro, Senin(13/10/2025).
Saat jenazah tiba dirumah duka, ratusan pelayat menyampaikan ucapan belangsungkawa kepada keluarga almarhum dan tampak begitu banyak deretan karangan bunga dari berbagai pihak berjejer dijalan masuk rumah duka.
Pelepasan jenazah Letda Inf Fauzi Ahmad Sulkarnain dilakukan dengan upacara militer. Berdasarkan keterangan ayah korban, Sulkarnain kepada media menyatakan dirinya terakhir kali berkomunikasi dengan putranya sehari sebelum peristiwa kontak senjata itu.
“Saya itu sempat berkomunikasi pada hari Jum’at sehari sebelum Fauzi dikabarkan tertembak oleh KKB,” ujar Sulkarnain ayah almarhum.( Udi)






















