Minasanews.Com.Barru— Beberapa Pengurus KONI Barru dilengser dari jabatannya. Posisi Sekretaris Umum tiba-tiba diganti. Sekum sendiri digeser ke jabatan Bidang Litbang dan Data. Namun pemangku posisi Sekum Muhammad Bahri mengaku tidak serta merta menerima jabatan baru bidang Data dan Litbang sehingga memilih mundur dari Kepengurusan KONI Barru.
Ketua KONI H Abdul Muttalib Kadir yang dihubungi Jum’at(3/2) membantah ada kisruh ditubuh KONI Barru. Talib tak menampik adanya pergantian pengurus. Tetapi situasi di KONI adem ayem saja dan tidak sampai ada gejolak.
“Tentang adanya pergantian pengurus merupakan bentuk penyegaran dan hal biasa dalam organisasi. Memang di struktur baru ke pengurusan ada yang baru dan ada juga yang masuk pergantian antar waktu( PAW),” Ucap H Talib.
Salah satu posisi jabatan di KONI yang terimbas penyegaran yakni jabatan Sekum yang sebelumnya dijabat Muhammad Bahri. Posisinya diserahkan ke Alimin.
“Pasca adanya pergeseran posisi dikepengurusan ini kata Talib lagi. Muhammad Bahri kemudian mengajukan surat pengunduruan diri karena lebih memilih untuk berkonsetrasi mengurus DPD Partai Nasdem. Apalagi Bahri juga memiliki tugas lain seperti sebagai Staf Ahli Partai Nasdem di DPRD Barru,” imbuhnya.
Secara terpisah Muhammad Bahri yang ditemui di Warkop Happyness Jum’at(3/2). Awalnya tidak ingin berkomentar lebih jauh soal adanya perubahan Kepengurusan ditubuh KONI Barru.
Namun setelah didesak. Bahri akhirnya berbicara dan mengakui kalau dirinya sudah mengajukan surat pengunduran diri sebagai pengurus KONI Barru pasca posisinya sebagai Sekretaris Umum digantikan oleh pengurus baru. Meski diberikan posisi Bidang Litbang dan Data. Bahri lebih memilih mundur.
Adanya pergantian kepengurusan di KONI Barru. Sejumlah pihak mempertanyakan.Mengapa Bahri dilengser dari jabatan Sekum. Apalagi posisi Sekum itu dalam suatu organisasi dinilai strategis.
Muhammad Bahri yang awalnya berusaha menghindar. Akhirnya mengaku tidak tahu menahu adanya pergantian posisi dirinya dari jabatan Sekretaris Umum KONI Barru.
Begitu pula dengan munculnya SK baru tertanggal 27 Desember 2023 yang tidak lagi menempatkan Bahri sebagai Sekum. Adanya pergantian ini diluar sepengetahuan dirinya sebagai pengurus inti di KONI Barru.
Jabatan Sekum yang selama ini dijabatnya diserahkan kepada Alimin yang memang pernah cukup lama sebagai Sekretaris Umum KONI Barru. Bahri malah diserahi posisi Dibidang Litbang dan data.
Tak terima dilengser dari Sekum. Bahri yang terkesan menyembunyikan informasi adanya dugaan kisruh distruktur Kepengurusan KONI Barru.
Bahri malah menyatakan dirinya tidak dilengser dan diposisikan dengan jabatan baru di KONI sebagai pihak yang membidangi Litbang dan Data KONI Barru.
“Tetapi kami lebih baik memilih mundur dari kepengurusan KONI Barru, karena mau berkonsentrasi mengurus organisasi politik sebagai Pengurus DPD Partai Nasdem Barru. Apalagi saat inj banyak kesibukan di parpol jelang pileg,” kelit Bahri
Staf Ahli Partai Nasdem di DPRD Barru ini juga tak menampik adanya perombakan pengurus ditubuh KONI Barru yang menurutnya tanpa proses musyawarah.
“Kami tidak sendiri digeser ke jabatan lain. Adi Patria misalnya juga tidak lagi masuk dalam struktur baru kepengurusan KONI yang terbaru sekarang,” ujarnya.
Beredar info jika Ada 7 pengurus dilengser dari kepengurusan dan muncul sejumlah muka baru dalam SK kepengurusan KONI yang baru. “Tetapi demi berimbangnya pemberitaan media lebih baik dikonfirmasi langsung ke Ketua KONI Barru,” pinta Bahri.
Lebih lanjut Ketua KONI Barru menjelaskan bahwa pertanggal 1 Januari ada penyegaran organisasi di KONI. Penyegaran ini bersifat biasa saja lazimnya organisasi lain dan tujuanx agar kinerja organisasi di internal KONI bisa lebih baik.
Beberapa pengurus mengalami pergeseran posisi dan ada juga yang mengalami PAW. “Pak Bahri itu mengajukan pengunduran diri dengan alasan tahun 2023-2024 ini mau menghadapi tahun politik yang membutuhkan waktu extra baik sebagai petugas partai maupun tugas-tugas lainnya sebagai staf ahli fraksi Nasdem di DPRD,” bebernya.
“Proses pergantian ini sudah melalui prosedur dan telah di konsultasikan ke KONI Provinsi.
Alhamdulillah kepengurusan KONI sebelum dan sesudah perubahan organisasi ini adem ayem dan tdk ada gejolak sama sekali,” pungkasnya( Udi)