Minasanews.Com.Barru— Kondisi keuangan PDAM Tirta Waesai Barru saat ini belum sehat. Bahkan banyak pihak menilai ‘Sakit’. Kata Sakit dibeberkan berbagai pihak, termasuk pihak DPRD Barru sebelumnya menilai perusahaan ini perlu pembenahan.
PDAM Tirta Waesai beberapa tahun lalu sempat dililit masalah dan hal ini diakui pihak Manajemen Perumda tersebut. Pada tahun 2015 ada tiga bulan gaji karyawan tertunggak. Termasuk pimpinan hingga dewan pengawas tertunda pembayaran gajinya ketika itu.
Bahkan sampai sekarang tunggakan pelanggan masih.mencapai Rp 8 milyar. Tunggakan ini sudah berlangsung lama. Beberapa sumber di PDAM sendiri menyebutkan sudah terjadi sejak berdirinya sampai sekarang. Masalah yang melilit PDAM tidak sampai disitu saja. Seperti diakui Kepala Satuan Pengawasan Iternal( KSPI) PDAM Barru, Farida yang saat Coffee Morning ini juga memberikan keterangan.
“Untuk kondisi terkini PDAM Barru semakin membaik. Apalagi dengan hadirnya Direktur baru. Perumda ini terus berbenah,” ujar Farida.
Sementara itu istilah ‘Sakit’ dibantah Direktur baru PDAM Tirta Waesai, Ahsan Jafar saat menggelar Coffee morning bersama pihak media dan LSM, Senin(29/5/2023) di ruang IPA milik PDAM di Batubessi kecamatan Barru.
PDAM ini kata Ahsan mengalami sakit beberapa tahun lalu. Tetapi saat ini kondisinya semakin baik, sehingga tidak tepat lagi disebut ‘Sakit’.
Ahsan sengaja menghadirkan para jurnalis dan LSM untuk menggelar Silaturahmi. Apalagi posisinya sebagai Direktur PDAM baru saja dijabatnya, setelah melalui proses seleksi.
“Secara perlahan manajemen akan terus berbenah. Makanya kami sangat membutuhkan dukungan, kritik membangun dan saran perbaikan demi perbaikan kondisi perusahaan umum daerah( Perumda) ini,” pungkasnya. ( Udi)