Minasanews.Com.Barru— Kabar duka menyelimuti SMA Negeri 1 Barru, usai salat Jum’at(11/10/2024) seorang siswa kelas XI F8, Muhammad Rifki Mubarak terjatuh dari atas plafon ruang kelas hingga tak sadarkan diri dan dilarikan ke UGD RSUD Lapatarai.
Saat tiba di RSUD. Pihak Rumah Sakit berupaya memberikan pertolongan, namun nyawa Rifki tak bisa diselamatkan hingga dinyatakan meninggal dunia. Proses terjatuhnya korban dari atas Plafon menimbulkan banyak pertanyaan.
Mengapa sampai ada siswa naik diatas plafon kemudian mengalami nasib naas hingga terjatuh. Kendati peristiwa ini berlangsung usai salat Jum’at dan diperkirakan tidak ada proses belajar karena para siswa di sekolah baru saja mengikuti aktifitas salat Jum’at di Mushallah Sekolah.
Beredar informasi bahwa saat Rifki terjatuh masih sempat sadarkan diri. Tetapi ketika dilarikan ke UGD RSUD Lapatarai siswa berdomisi di Jalan Syekh Yusuf kelurahan Tuwung kecamatan Barru ini kondisinya terus menurun hingga tak sadarkan diri kemudian dinyatakan meninggal dunia di RSUD Lapatarai.
Beberapa foto korban beredar, baik saat dilakukan proses evakuasi oleh teman kelasnya sebagai bentuk pertolongan kepada rekannya yang terjatuh untuk dibawa ke Rumah Sakit. Begitu pula saat berada di UGD tampak dalam foto itu Rifki didampingi pihak keluarga dan teman kelasnya.
Kepala UPT SMA Negeri 1 Barru, Rosman yang dikonfirmasi Sabtu(12/10/2024) membenarkan kejadian ini. Insiden siswa terjatuh dari atas plafon terjadi usai para siswa baru saja menunaikan salat Jum’at berjamaah di Mushallah sekolah.
Saat itu para guru dan siswa baru kembali dari Mushallah untuk istirahat dan makan siang sembari menunggu agenda kegiatan sekolah lainnya. Namun saat itu beberapa siswa berlarian dan melaporkan bahwa ada temannya terjatuh dari plafon setelah berusaha mengambil bola.
Berdasarkan laporan siswa yang menyaksikan peristiwa ini. Korban diperkirakan jatuh setelah mengambil bola seperti dituturkan rekannya. “Dari laporan itu kemudian pihak Wali Kelas bersama siswa dan guru lainnya berusaha mengevakuasi korban ke Rumah Sakit,” ujar Rosman.
“Sesampai di RSUD langsung ditangani pihak medis Rumah Sakit untuk mendapatkan penanganan. Namun saat mau dirujuk ke Makassar. Siswa kita ini dinyatakan meninggal dunia,” terangnya.
“Insya Allah hari ini kami dari pihak sekolah bersama para guru lainnya akan ke rumah duka untuk melayat dan menyampaikan rasa belangsungkawa kepada keluarga yang ditinggalkan,” pungkas Rosman.( Udi)