Minasanews.com, Makassar – Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Mokhamad Ngajib menilai kelompok anarko jadi dalang kasus tawuran antara mahasiswa dan kelompok pemuda pada Selasa (2/5) malam di depan kampus Universitas Negeri Makassar.
“Mereka menunggangi situasi yang tertib kemarin, padahal mahasiswa sudah bubar tapi kelompok yang entah dari mana, dan ini patut kita duga bahwa itu adalah kelompok anarko,” Ungkap Kombes Pol Ngajib dalam keterangannya, Rabu (3/5/2023).
Tawuran mahasiswa dan kelompok pemuda terjadi di Jalan AP Pettarani hingga meluas ke Jl Raya Pendidikan sekitar pukul 20.10 Wita. Kejadian tersebut baru bisa dikendalikan polisi sekitar pukul 22.30 Wita usai kelompok pemuda diminta mundur oleh kepolisian.
Menurut Kombes Ngajib, awalnya aksi demo Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2023 tersebut berjalan tertib dan mahasiswa pun bubar sebelum 18.00 Wita. Tetapi kemudian ada sekelompok orang mengenakan pakaian hitam-hitam diduga provokasi mahasiswa.
“Unjuk rasa depan kampus UNM sebenarnya sudah selesai semua itu, berjalan aman dan tertib, tapi ada beberapa orang tunggangi ini situasi, mereka kelompok anarko ini diduga kuat bersembunyi dalam kampus kemudian memprovokasi mahasiswa,” kata Ngajib.
Polisi mengidentifikasi kelompok anarko yang memprovokasi para mahasiswa untuk kembali melakukan aksi dan menutup jalan. Akibatnya kemacetan pun tak terhindarkan.
Akhirnya, lanjut Kombes Ngajib, karena aksi tersebut sudah tidak kondusif lagi pihaknya pun berusaha bernegosiasi agar mahasiswa bisa bubar. Tapi kemudian beberapa orang dari mahasiswa melakukan perlawanan.
“Tentunya karena sudah mengakibatkan (kemacetan) dan meresahkan masyarakat pengguna jalan, mereka melempar batu dan sampai melempar bom molotov juga maka kita lakukan suatu tindakan yang tentunya untuk menyelamatkan masyarakat,” ujarnya.
Dalam aksi tawuran itu ada satu anggota Polrestabes Makassar yang terluka karena terkena lemparan batu. Tapi Kombes Ngajib memastikan kondisi anggota tersebut kini sudah ditangani tim media RS Bhayangkara.
“Memang ada anggota yang terkena batu, lemparan dari dalam (kampus UNM) tetapi kondisinya saat ini alhamdulillah terus baik, hanya luka lecet saja,” jelas Kombes Ngajib.