Minasanews.Com.Barru— Warga Barru saat ini masih penasaran dengan suasana pilkada yang terkesan adem ayem. Terkesan seperti tidak ada dinamika. Meski sudah ada pasangan bacabup-bacawabup yang sudah memegang rekomendasi dari partai Nasdem. Moadal ini telah dipegang drg Ulfah Nurulhuda yang lebih awal menerima usungan dari partai Nasdem akan maju berpasangan dengan Mudassir Hasri Gani( MHG).
Tetapi lagi-lagi yang membuat publik daerah ini bertanya-tanya bagaimana dengan bacabup lain yang awalnya santer disebut-sebut akan maju dipilkada Barru. Sebut saja salah satu nama Andi Ina Kartika Sari.sebagai kandidat calon bupati . Sebelumnya Ketua DPRD Sulsel ini terbilang intens turun menemui warga melalui kegiatan reses.
Tetapi setelah disebut-sebut jika Andi Ina sedang berjuang menanti rekomendasi partai Golkar. Penantian serupa juga ternyata dilakukan oleh bacawabup MHG yang disebut-sebut akan berpaket dengan putri Bupati Barru. Saat ini juga Mudassir diklaim sedang masif bergerilya untuk meraih rekomendasi partai Golkar.
Sekarang pemerhati politik pilkada lokal Barru mengklaim jika terjadi persaingan antara tokoh secara diam-diam dengan melakukan gerakan senyap bagaimana meraih rekomendasi partai Golkar dan hampir pasti dilakukan sejumlah elit dan tokoh politik untuk berusaha merebut rekomemdasi partai Golkar itu. Kemudian diarahkan ke bacabup pilihannya.
Saat ini situasi pilkada di Barru seakan ada dua kubu berebut rekomendasi Golkar. Kubu MHG yang dibackup oleh klan Suardi Saleh karena akan berpaket dengan putrinya drg Ulfah Nurulhuda. Sedangkan kubu Andi Ina disebut-sebut dekat dengan elit Golkar seperti HAM Nurdin Halid( Waketum Pratama DPP Golkar) dan Rizal Mallarangeng( eks Wakil Ketua Umum Penggalangan Strategis DPP Golkar) serta sejumlah petinggi DPP Golkar lainnya.
Lalu siapa tokoh politik dibalik kekuatan besar kubu Suardi Saleh meski dia sebagai ketua DPD Nasdem Barru. Para tokoh itu memiliki magnit besar yang patut dinilai punya akar kuat di partai berlambang beringin ini. Tokoh kerabat Suardi yang memiliki darah Golkar seperti JK dan HM Aksa Mahmud patut diperhitungkan bagi pihak yang akan bersaing dengan putri sulungnya dipilkada Barru.
H Natsir Kalla, Adik dari Pak JK itu besan dengan Bupati Barru H Suardi Saleh dan masih kerabat dekat dengan HM Aksa Mahmud yang juga ipar HM Jusuf Kalla. Sedangkan putra sulung Pak Aksa Mahmud Founder Bosowa Group, Erwin Aksa saat ini menjabat sebagai Ketua Bidang Industri DPP Golkar.
Perebutan rekomendasi partai Golkar antara Bacabup Barru Andi Ina Kartika dengan Bacawabup MHG semakin kencang memantik rasa penasaran banyak pihak. Siapa bakal bacabup yang akan menjadi pemilik rekomendasi. Apakah Andi Ina atau Mudassir Hasri Gani.
Direktur Nurani Strategic Consultan, Dr Nurmal Idrus yang dimintai tanggapan, Selasa(23/7/2024) menyatakan kemungkinan Golkar akan menyerahkan rekomendasi kepada kader yang berposisi sebagai calon bupati.
Sebagai pemenang pemilu di Barru, kata pemilik Lembaga Riset Konsuktan Nurani Strategic ini. “Golkar tentu harus menjadi pimpinan koalisi. Dengan demikian, peluang Andi Ina Kartika untuk mengendarai Golkar sangat lah besar,” ujar Nurmal.
Mantan Ketua KPU Kota Makassar ini menjelaskan . Apalagi, dari sisi elektabilitas di survey pendahuluan, Andi Ina memang punya keterpilihan sedikit di atas Ulfah.
“Menurut saya, faktor yang akan menentukan siapa yang keluar sebagai pemenang di pilkada Barru adalah yang punya kemampuan bagus dalam pendekatan akhir di bulan November nanti,” urai mantan Jurnalis Harian Berita Kota Makassar( BKM) ini.
Terkait adanya wacana adu kuat dua kubu bacabup Barru antara drg Ulfah Nurulhuda-MHG dan Andi Ina Kartika Sari dengan melibatkan sejumlah klan, tokoh dan elit politik dalam perebutan rekomendasi partai Golkar. Direktur Lembaga Riset dan Konsultan Nurani Strategic memiliki pandangan berbeda.
“Kita sulit untuk memprediksi pengaruh kekuatan-kekuatan itu. Kadangkala banyak hal yang tak dihitung dalam politik. Taruhlah kekuatan mereka berimbang di DPP, maka yang akan menentukan adalah siapa yang paling tinggi elektabilitasnya di survey internal dan siapa figur yang punya kedudukan pencalonan paling tinggi,” pungkasnya.( Udi)