Minasanews.com,Makassar- Sebanyak 35 orang kader PKK Kecamatan turikale kabupaten Maros mengikuti acara sosialisasi Susu Kedelai Dan Susu Bubuk Kedelai Sebagai Penambah Imunitas Tubuh dan Gizi Untuk Penanggulangan Stunting Bagi Anak-Anak yang dilakukan oleh tim dosen Unhas yang di ketuai oleh Andi Muhammad Anshar melalui kegiatan pengabdian masyarakat.
Camat Kecamatan Turikale yang di damping oleh ketua Tim Penggerak PKK kecamatan TurikaleM Nazarudin S,Hut sangat mengapresiasi apa yang dilakukan oleh tim Pengabdian Masyarakat Unhas. Nazaruddin mengatakan bahwa melalui kegitan ini diharapkan mampu meningkatkan pemahaman kader PKK kecamatan dalam menanggulangi stunting di kabupaten Maros, khususnya kecamatan Turikale.
Dalam pemaparannya dihadapan kader PKK, Dr. Anshar mengatakan bahwa stunting adalah masalah kesehatan anak akibat gizi buruk, terutama jika berlangsung dalam jangka waktu yang lama. Stunting merupakan masalah kesehatan yang sudah ada sejak lama. Kondisi ini disebabkan oleh gizi buruk, terserang infeksi berkali-kali, kelahiran prematur, dan berat badan lahir rendah. Namun, penyebab stunting yang paling banyak adalah karena kekurangan gizi. Gejala paling umum yang terlihat pada anak yang mengalami stunting adalah tinggi badan yang lebih pendek dibandingkan dengan anak-anak sebaya. Meskipun postur tubuh anak dipengaruhi oleh berbagai faktor, stunting menunjukkan adanya keterlambatan pertumbuhan yang memerlukan perhatian serius.
Anshar menambahkan bahwa salah satu langkah yang dilakukan dalam penanganan stunting adalah dengan pemberian makanan bergizi kepada anak balita menggunakan bahan makanan lokal yang mudah di peroleh seperti kedelai yang di budidayakan di kabupaten Maros. Selama ini masyarakat mengetahui bahwa kedelai hanya dimanfaatkan dalam membuat tempe dan tahu, sehingga melalui kegiatan ini masyarakat juga bisa mengetahui bahwa kedelai dapat pula diolah menjadi susu kedelai. Dengan adanya pemberian makanan tambahan diharapkan target pemerintah untuk menurunkan angka stunting dari 17% pada tahun 2023 menjadi 14% pada tahun 2024 dapat tercapai.
Selain menambah pengetahuan ibu-ibu PKK tentang bagaimana membuat makanan bergizi berbahan kedelai guna membantu penanganan stunting pada balita, Ketua PPK kecamatan turikale diakhir kegitan juga berharap bahwa pengetahuan yang mereka peroleh melalui kegiatan hari ini tentang pembuatan susu kedelai cair dan susu bubuk kedelai mampu ibu-ibu PKK gunakan untuk menciptakan peluang usaha baru guna peningkatan pendapatan keluarga.