Minasanews.Com.Barru— Kejadian miris menimpa warga Dusun Bonto Payung desa Puajananting kecamatan Pujananting kabupaten Barru, Sabtu(15/3/2025). Seorang jasad anak terpaksa dievakuasi dengan cara digendong kemudian dibonceng motor ke rumah duka lantaran mobil Ambulance yang mengantarnya dari RSUD La Patarai Barru tidak bisa melewati jalan putus akibat longsor.
Video evakuasi jenazah yang digendong lalu dibonceng motor viral disejumlah medsos gegara mobil Ambulance terpaksa menurunkan jenazah ditengah jalan karena tak bisa melewati jalan putus yang menghubungkan desa Pujananting dan Bulo-bulo.
Camat Pujananting, Rahman yang dihubungi Rabu(19/3/2025) membenarkan adanya peristiwa viral di wilayahnya yang tersebar luas dimedsos karena jenazah seorang anak terpaksa dievakuasi dengan cara digendong lalu dibonceng motor menuju rumah duka di dusun Bonto Payung.
” Anak itu korban lakalantas di desa Pujananting. Awalnya terjatuh dari motor karena dibonceng lalu dibawa ke Puskesmas Pujananting kemudian dirujuk ke RSUD La Patarai Barru,” ujar Rahman.
Rahman menjelaskan jika awalnya jenazah itu dievakuasi dari RSUD di Kota Barru. Tetapi setiba di jalur jalan yang menghubungkan desa Pujananting dengan desa Bulo-bulo tidak bisa dilewati karena jalan longsor dan putus.
“Imbas jalan longsor dan putus, sehingga pihak keluarga korban terpaksa menggendong jenazah dan untuk melanjutkan perjalanan ke rumah duka di Dusun Bonto Payung, jasad anak itu dibonceng motor,” jelasnya.
Jalan longsor dan putus di kecamatan Pujananting beberapa kali dibahas pihak DPRD Barru seperti kerap diungkap Ketua Komisi III DPRD Barru, Hacing yang juga wilayah dapilnya.
Hacing mengakui jika pihaknya sudah berkali-kali membawa masalah jalan longsor ini ke rapat Bamus kemudian melakukan peninjauan lalu rapat kerja dengan pihak Dinas PUTR dan BPBD. “Tetapi lagi-lagi OPD beralasan tidak ada dalam alokasi anggaran tahun ini,” ujar Hacing ketika itu.( Udi)