Minasanews.Com. Pangkep— Kasus pemarangan di kampung Tagari desa Lanne kecamatan Tondong Tallasa kabupaten Pangkep, Rabu(4/9/2024) menyebabkan seorang warga berinitial M(50) tewas meregang nyawa setelah ditebas seorang pria muda, MT(25).
Peristiwa ini menjadi perbincangan hangat dikalangan warga kampung Tagari desa Lanne karena antara pelaku dengan korban masih ada hubungan kerabat. Kasus ini terjadi diteras rumah pelaku karena saat itu korban duduk didepan rumah pelaku.
Tetapi entah kenapa tiba-tiba MT keluar dari rumah melihat M sedang duduk, kemudian kembali masuk ke dalam rumah mengambil sebilah parang dan seketika langsung mengejar korban.
Saat itu korban langsung ditebas pada bagian kepala. Awalnya satu tebasan, M masih berusaha lari, namun dikejar dan terjatuh hingga MT kembali mengayunkan parang dan mengenai bagian pundak sehingga korban jatuh tersungkur dan dinyatakan tewas di tempat kejadian perkara.
Kapolsek Tondong Tallasa Polres Pangkep Iptu Bohari saat dihubungi membenarkan adanya kejadian kasus pembunuhan yang menyebabkan seorang korban tewas di tempat kejadian perkara. Seorang warga Pangkep berinisial M (50) meregang nyawa setelah menjadi korban penebasan dengan parang yang dilakukan oleh kerabatnya sendiri MT (25).
“Ada kasus penganiayaan yang dilakukan MT (25) yang menyebabkan nyawa korban M tidak tertolong akibat luka tebasan pada bagian kepala dan pundak,” ujar Iptu Bohari
Kapolsek ini juga membeberkan kronologis kejadian. Kasus ini bermula saat M sedang duduk di teras rumah pelaku. Tetapi secara tiba-tiba pelaku muncul dari dalam rumah dan melihat korban sedang duduk diteras rumah.
Pelaku kemudian masuk ke dalam rumah mengambil parang dan langsung mengejar korban. Melihat MT semakin beringas. Korban berusaha menghindar dan berlari . Tetapi ketika itu pelaku lebih gercep mengayunkan sebilah parang dan menebas kepala korban.
Meski begitu korban sempat bangun lagi, namun kembali ditebas dibagian pundak hingga korban jatuh tersungkur.
“Awalnya pelaku saat diamankan berusaha memberikan perlawanan dengan mengayunkan parang kepada warga dan Aparat Kepolisian. Tetapi Polisi tetap tenang dan terus berupaya membujuk pelaku agar menyerahkan diri dan meletakkan parangnya,” bebernya
“Saat berusaha diamankan, pelaku sempat melakukan perlawanan. Namun akhirnya pelaku menyerahkan diri setelah dilakukan pendekatan,” jelasnya.
Kini pelaku bersama barang bukti sudah diamankan ke Mapolres Pangkep dan kasusnya ditangani pihak Reksrim. “Hingga saat ini belum diketahui apa motif pelaku melakukan penganiayaan hingga korban dinyatakan meninggal dunia akibat peristiwa pemarangan tersebut. Untuk proses pengembangan penyelidikan, pelaku akan dibawa ke dokter untuk diperiksakan kejiwaannya,” pungkas Kapolsek. ( Udi)