Minasanews.Com.Barru— Debat Pasangan Calon Bupati dan Cawabup Barru tidak hanya menyebabkan rasa gerah dalam gedung Islamic Center. Rasa tidak nyaman semakin bertambah karena debat terhenti gegara lampu PLN Padam.
Lampu PLN padam sekitar beberapa jam di Gedung Islamic Center berawal dari adanya ledakan travo didekat SMP Negeri 1 Barru yang letaknya tidak jauh dari Gedung Islamic Center tempat debat paslon Bupati dan Cawabup Barru.
Beberapa simpatisan paslon menyoroti kondisi tersebut. Muhammad Bahri salah seorang Tim salah satu Paslon Bupati memberikan sorotan tajam terhadap tempat debat yang dinilainya sangat tidak representatif.
“Kondisi ruangan tidak nyaman dan tidak sejuk dan ini sangat mempengaruhi kondisi psikologis paslon kami yang terus berusaha menyeka keringat karena kegerahan,” ujar Bahri.
Gangguan kenyamanan kemudian menyusul dengan adanya ledakan travo milik PLN yang menyebabkan listrik padam. Kondisi ini menyebabkan semakin tidak nyaman.
Begitu pula dengan siaran live yang ditayangkan melalui Youtube sempat mengalami gangguan sehingga warga yang berusaha menyaksikan tayangan debat tidak bisa menyaksikan dengan nyaman.
Sementara itu Koordinator Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih dan Parmas KPU Barru, H Abdul Mannan menyatakan debat terpaksa dihentikan karena ada kendala teknis yakni travo PLN meledak sehingga acara debat tidak bisa dilanjutkan.
“Untuk itu KPU bersama tiga Paslon dan beberapa pihak duduk bersama membahas masalah ini sehingga disepakati proses debat ditunda dan akan dilanjutkan dengan cara digabung antara debat pertama dengan kedua. Hanya soal tempat debat selanjutnya belum ditentukan,” ucap Mannan.
Debat Pasangan Calon Bupati dan Cawabup Barru diikuti tiga paslon yakni pasangan nomor urut 1 H Muh Aras-Aska Mappe, nomor urut 2 drg Ulfah- MHG dan nomor urut 3 Andi Ina Kartika-Abustan.( Udi)