Minasanews.com, Jakarta – Presiden Joko Widodo (Jokowi) buka suara usai panggil Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh ke Istana Negara, Kamis (26/1) sore.
“(Pertemuan) biasa-biasa saja. Mau tahu saja (isi pertemuan),” kata Jokowi di Sarinah, Jakarta Pusat, Minggu (29/1).
Jokowi memang tidak mengatakan secara rinci apa isi pertemuan tersebut, termasuk ketika ditanya apakah pemanggilan itu berkaitan dengan isu reshuffle.
Mantan wali kota Solo itu juga sempat ditanya soal isu reshuffle atau perombakan kabinet. Mengingat, 1 Februari mendatang bakal bertepatan dengan Rabu Pon, yang kerap menjadi hari keramat Jokowi.
“Hmm, masa? Rabu Pon? Benar? Ya nanti tunggu saja,” ungkap Jokowi singkat.
Sementara itu, Ketua DPP NasDem Sugeng Suparwoto mengatakan pertemuan antara Surya Paloh dan Jokowi merupakan agenda temu kangen seperti hubungan saudara kakak dan adik.
Menurutnya, kedua tokoh tersebut kurang lebih tak berkomunikasi langsung selama sekitar tiga bulan. Sehingga pertemuan itu menjadi jalinan silaturahmi untuk membangun kebersamaan.
“Kurang lebih jam dua (sore), itu Pak Surya itu bertemu dengan presiden di istana. Meski tidak etis menggali-gali apa isi pertemuan dan sebagainya, tapi saya menduga bahwa ini adalah cara membangun kebersamaan,” tuturnya di pendopo rumah Anies Baswedan, Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Jumat (27/1).
NasDem masih tercatat sebagai salah satu partai koalisi pemerintahan Jokowi sampai saat ini.
Namun, belakangan menteri-menteri dari NasDem digoyang isu perombakan kabinet atau reshuffle. Hal ini disebabkan NasDem telah mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai calon presiden 2024. Mereka juga tengah menjajaki koalisi dengan Demokrat dan PKS.