Oleh: St Miftahurrizqa
Cabang Makassar, Peserta LK III Badko HMI Sulselbar
Akhir-akhir ini jagat media sosial diramaikan dengan hadirnya grup band asal London, Coldplay pada November 2023. Pro dan kontra dalam dalam negara demokratis adalah hal yang biasa dalam memandang sebuah fenomena sosial.
Selaku penulis, mestinya kita memandang positif konser musik Coldplay di Indonesia. Terutama dari sudut pandang ekonomi. Pada Maret 2023 kemarin. Girl Band asal Korea atau akrab di telinga dengan sebutan K-POP, Black Pink, memberi dampak positif dengan peningkatan pendapatan negara hingaa 80%. Terutama perhotelan.
Kabar tentang Coldplay yang akan menggelar konser di Indonesia semakin menjadi sorotan setelah Stadion Utama GBK dikabarkan telah dipesan untuk tanggal 5-17 November 2023. Pemesanan selama hampir dua pekan tersebut dikaitkan dengan tur dunia Coldplay.
Konser pertama band Coldplay di Indonesia ini merupakan bagian dari tur dunia mereka yang bernama Music of the Spheres World Tour, dan akan dilangsungkan di Stadion Utama GBK.
Berdasarkan postingan promotor, penjualan tiket akan dibagi menjadi dua jenis, yaitu :
Harga tiket konser presale Coldplay yang akan dihelat di Indonesia dipatok kisaran seharga Rp800.000 hingga Rp5.000.000 (VIP). Lantas, berapa jumlah keuntungan yang bisa mereka raup pada konser yang akan datang? Kita lihat saja nanti.
Pakar pariwisata dari Ikatan Cendekiawan Pariwisata Indonesia (ICPI) Azril Azahari menyebut konser Coldplay sangat berpotensi menggenjot perekonomian. Event tersebut juga akan menarik wisatawan mancanegara untuk berkunjung ke tanah air.
Adapun potensi ekonomi dari konser Coldplay, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menargetkan kedatangan 10 ribu hingga 12 ribu wisatawan mancanegara. Dengan asumsi pengeluaran untuk konser mencapai US$ 1.000 hingga US$ 2.000 per orang, maka dampak ekonominya bisa US$ 20 juta hingga US$ 25 juta. Terlebih, Sandiaga mencatat reservasi hotel di area GBK, Jakarta Pusat, pada sekitar 15 November 2023 sudah mencapai 98 persen.
Sandiaga pun optimistis event ini dapat berkontribusi mencapai target penciptaan 4,4 juta lapangan kerja baru. Selain itu, Sandiaga menilai konser Coldplay akan mendorong peningkatan kesejahteraan para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Karena itu, Sandiaga meminta promotor konser Coldplay, yaitu PK Entertainment, untuk menambah satu hari lagi penyelenggaraan di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta. Hal tersebut lantaran peminat konser ini begitu besar.
Tidak hanya berhenti sampai dikonser ini, kebijakan pemerintah dalam mendukungnya ekonomi kreatif Indonesia dengan memberikan izin untuk event-event baik dari artis lokal maupun internasional berdampak besar pada perekonomian. Apabila kebijakan ini dikelola dengan baik maka kita optimis atas peningkatan perekonomian Indonesia pasca pandemi. (St Miftahurrizqa)
Editor : Khalil