Bataliyon 120 merupakan organisasi masyarakat yang merangkul para pemuda serta mantan pelaku tindak kriminal di kota Makassar yang dibentuk pada tahun 2022 silam oleh walikota Makassar.
Belakangan ini bataliyon 120 makassar di isukan akan dibubarkan terkait kasus penganiyaan yang dilakukan oleh salah satu anggotanya.
*Muhammad Husni Tamrin* atau yang sering disapa Huse selaku *Sekretaris Umum HmI Komisariat ATIM* menyebut B120 seharusnya jangan dibubarkan ,terlepas adanya kasus-kasus Yang terkait anggota B120 Makassar.
“Aneh saja organisasi ini mau dibubarkan ,padahalkan sangat membantu kinerja pemerintah khususnya dalam membantu mengurangi tidak kejahatan yg ada di kota makassar ,kalau tidak adami ini organisasi pasti banyak kasus begal ataupun tindakan kejahatan yang lain.” Ujar Huse saat sedang asik menubruk kopi di halaman rumah , Sabtu 29/04/22.
Melihat angka kriminalitas yang terjadi di kota makassar meningkat ,pemerintah dalam hal ini sudah mengambil langkah strategis untuk menampung para pemuda yang dicap nakal kemudian diberikan wadah untuk diedukasi.
“Apalagi kan wadah yang dibuat pemerintah ini perlu di apresiasilah ,karna walaupun saya yakin sangat susah Pastinya menyadarkan orang orang ini (pelaku tindak kriminal) dan pastinya juga visi organisasi b120 kan bukan itu pada saat dibentuk ,jadi saya menyarankan cukup pelakunya saja yang kita tidak lanjuti dalam kasus ini.” Sambungnya, Sabtu 29/04/22.
Ormas Bataliyon 120 sejatinya memiliki banyak dampak positif bagi kota makassar ,selain menekan angka kriminalitas yang berkembang , organisasi ini juga ikut serta membuat kegiatan Kegiatan amal sebagai landasan edukasi dasar dalam kesejahteraaan masyarakat Makassar.
“Yang jelas kalau disuruh pilih bubarkan atau tidak yah saya dengan tegas jangan dibubarkan ini organisasi ( bataliyon 120),jujur tidak ada yang bisa jamin ketika bubar ki B120 bisa terminimalisir ki kejahatan di makassar ,jadi yang harus dilakukan yah edukasi edukasi edukasi serta bina dia ,tempa dia menjadi orang orang yang bermanfaat bagi orang lain.” Tambahnya , Sabtu 29/04/22.
Editor : Khalil Gibran